Jumat, 27/10/2017
Jumat, 27/10/2017
Juhari Prawira
Jumat, 27/10/2017
Juhari Prawira
PENAJAM – Sejumlah kasus bunuh diri pelajar membuat Kepala Satuan Binmas Kepolisian Resor Penajam Paser Utara, AKP Juhari Prawira merasa perihatin. Dia meminta agar seluruh elemen memberikan perhatian khusus terhadap kejadian ini. Salah satunya dengan memberikan bimbingan rohani dan mental kepada siswa agar tidak mudah depresi.
“Kami merasa perihatin melihat anak-anak kita yang rela mengakhir hidupnya dengan cara seperti itu, oleh karena itu para anak-anak kita harus diberikan pembinaan rohani dan mental, agar tidak mudak putus asa,” ungkap Juhari, Jum’at (27/10).
Sebelumnya, seorang pelajar Sekolah Menengah Peratama di Kecamatan Waru Kelurahan Penajam Paser Utara mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri. Diduga akibat tertekan karena ditegur orang tuanya terkait nilai mata pelajarannya di sekolah terus menurun.
Selain itu, siswi SMKN 4 PPU juga mengakhiri hidupnya dengan cara yang sama di sebuah pohon jambu mente tidak jauh dari kediamannya di RT 02 Desa Sesulu Kecamatan Waru. Kasus ini juga diduga dilatari masalah dengan orang tua kandungnya.
Kepolisian telah berkoordinasi dengan pihak terkait, salah satunya melalui Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) PPU untuk bersinergi meningkatkan pembinaan rohani dan mental para siswa.
“Di sekolah terdapat pembinaan rohani sehingga perlu ditingkatkan agar mental para siswa kuat. Jika ada masalah tidak mudah putus asa dan tidak melakukan hal-hal yang tidak kita inginkan,” tuturnya.
Dirinya juga meminta kepada orang tua untuk melakukan pengawasan, membangun komunikasi yang baik serta memahami karakter anak. (wn1017)
Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.