Jumat, 27/10/2017
Jumat, 27/10/2017
Gua Karts Sangkulirang/Net
Jumat, 27/10/2017
Gua Karts Sangkulirang/Net
SANGATTA - Dinas Pariwisata Kutai Timur (Dispar Kutim) berencana terus merawat kelestarian dan keaslian situs sejarah yang banyak dikunjungi dengan melakukan sterilisasi terhadap sebagian kawasan karst, mulai dari gua hingga situs tapak tangan manusia purba yang kini terkenal hingga mancanegara.
Keputusan ini diambil setelah dilakukannya pertemuan bersama Balai Pelestarian Cagar Budaya Kaltim, baru-baru ini. Kepala Dispar Kutim Dwi Susilanto Gamawan mengatakan, gua karst dan kawasan yang akan disterilisasi hanya sebagian. Artinya, kawasan lain tetap boleh dikunjungi warga dengan bebas.
“Jadi sebelum masuk, pengunjung akan kami arahkan daerah mana saja yang tidak bisa dikunjungi,” jelas Dwi.
Selain itu, lanjut dia, pihaknya juga akan membuat pagar pembatas antara pengunjung dengan gambar tapak tangan. Hal ini untuk mencegah rusaknya situs tersebut, akibat sering disentuh pengunjung.
“Kami juga akan memberlakukan larangan merokok atau membakar sesuatu di dalam gua karst. Karena, selain cuaca perlakuan terhadap lingkungan sekitar gua juga dapat mempengaruhi kealamian gua. Makanya perlu benar-benar dijaga,” sebutnya.
Dwi mengatakan, dari sekian banyak gua yang ada di bentang karst Sangkulirang, gua kars Tewet di Kecamatan Bengalon yang paling berpotensi untuk dijual. Karena dapat diakses dengan mudah oleh masyarakat melalui jalur darat. Mulai dari daerah Hamburbatu, melalui jalur sungai Bengalon menggunakan perahu ketinting, hingga akhirnya sampai di base camp Gua Tewet.
“Jadi Gua Tewet ini yang akan fokus kami pasarkan untuk jadi destinasi wisata,” tutur Dwi.(yul1116)
Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.