Jumat, 03/11/2017
Jumat, 03/11/2017
Jumat, 03/11/2017
TANJUNG REDEB- Untuk kesekian kalinya pihak Rumah Sakit Umum (RSUD) Abdul Rivai harus meminta maaf kepada pasien. Membludaknya jumlah pasien rawat inap tak sebanding kapasitas ruangan.
Manajemen terpaksa menempatkan pasien di lorong-lorong bangsal rumah sakit dan harus menjalani perawatan di ruang terbuka. Walau demikian, pelayanan medis yang diberikan tetap diusahakan sama.
“Sejak awal 2017, jumlah pasien rawat inap memang mengalami peningkatan yang cukup drastis, yakni hampir mencapai 1.000 pasien per bulannya. Meski demikian, jumlah ruangan rawat inap di RSUD Abdul Rivai juga tidak ada penambahan. Kalau tahun-tahun sebelumnya jumlah pasien setiap bulan rata-rata hanya 800 hingga 900 pasien, tapi tahun ini memang agak meningkat dari biasanya,” ungkap Direktur RSUD Abdul Rivai, dr Nurmin Baso, kemarin
Ia memastikan pasien yang dirawat di lorong-lorong tetap mendapat penanganan medis yang maksimal. Jadi, masyarakat dan juga keluarga pasien jangan berpikiran bahwa pasien yang ditempatkan di lorong mengalami perlakuan beda.
“Kita tetap berikan pelayanan dan penanganan yang sama dengan pasien yang berada di kamar rawat. Dan kita akui meskipun kekurangan ruang inap namun, kami tidak bisa menolak pasien yang datang. Itu sebabnya terjadi pembludakan pasien. Dan sejauh ini baik pasien maupun keluarga pasien yang dirawat inap dilorong masih bisa memaklumi dan mengerti kondisi saat ini dan itu yang kita syukuri,”pungkasnya.(ind)
Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.