Jumat, 17/11/2017
Jumat, 17/11/2017
Jumat, 17/11/2017
SANGATTA – Untuk meningkatkan potensi wisata di wilayah Kutai Timur (Kutim), Dinas Pariwisata (Dispar) Kutim terus melakukan penataan dan pembenahan dengan melibatkan pihak kecamatan dan desa setempat.
Kepala Dispar Kutim Dwi Susilanto Gunawan mengatakan, untuk memaksimalkan perencanaan dan pengelolaan obyek pariwisata pihaknya melakukan penataan dan pembenahan di berbagai aspek, seperti upaya inventarisasi potensi-potensi wisata yang ada misalnya.
“Kita sudah minta camat dan kepala desa untuk mendata semua potensi-potensi wisata yang ada di daerahnya masing-masing. Kita ingin melihat semua potensi-potensi yang ada di daerah,” ujarnya.
Selain itu, lanjut Dwi, Dispar Kutim akan melakukan penataan terhadap sejumlah potensi kawasan karst seperti halnya pemetaan atau upaya pelestarian situs sejarah yang terdapat dalam kawasan tersebut.
“Ini akan kita petakan, agar gua karst tetap terjaga, tidak sembarangan masuk. Kita tidak ingin ada kerusakan-kerusakan pada situs-situs sejarah ini, boleh masuk tapi harus diarahkan dengan baik,” katanya.
Untuk melindungi gua pra sejarah tersebut, Dwi merencanakan akan membuat pagar pembatas pada gambar tapak tangan yang terdapat di sejumlah gua karst agar tidak terjadi kerusakan apabila disentuh atau dipegang oleh para pengunjung. “Termasuk juga kelengkapan seperti gazebo, toilet dan sarana air bersih. Kita sudah usulkan anggaranya, semoga tahun 2018 bisa terealisasi,” tuturnya.
Dwi menambahkan, diantara sekian banyak gua karst yang ada, Gua Tewet di Kecamatan Bengalon dinilai memiliki potensi yang cepat untuk dipasarkan. Selain dekat dari pingiran kota, juga mudah dan cepat untuk diakses. “Gua Tewet kelebihannya mudah kita jangkau dengan perahu lewat sungai Bengalon,” pungkasnya. (yul1116)
Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.