Sabtu, 25/11/2017

Harga Bensin di Long Nawang Masih Normal

Sabtu, 25/11/2017

Join Grup Telegram Koran Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/+SsC4jer3I5syZWU1 atau klik tombol dibawah ini.

Grup Telegram Koran Kaltim

kemudian join. Anda harus instal aplikasi Telegram terlebih dahulu di ponsel.

Berita Terkait

Harga Bensin di Long Nawang Masih Normal

Sabtu, 25/11/2017

MALINAU – Harga Bahan Bakar Minyak (BBM) di Long Nawang Kecamatan Kayan Hulu mencapai Rp 55.000,- sempat beredar di media sosial (medsos).  Sejumlah foto kendaraan terjebak jalan rusak saat mengangkut BBM dan foto antrean pembeli BBM juga beredar di medsos. Sejumlah komentar mengatakan melambungnya harga BBM karena proses pengangkutan sangat jauh, dari Long Bagun yang berjarak ratusan kilo meter.

Anggota DPRD Malinau asal Long Nawang, Ibau Ala saat dikonfirmasi media ini Jumat (24/11) memastikan bahwa BBM jenis premium di Long Nawang masih normal. “Harga itu tidak betul. Tinggi memang iya, masih terbilang tinggi jika dibandingkan dengan harga di kota. Tapi sampai saat ini masih normal,” ungkapnya melalui sambungan telepon sekaligus meluruskan kabar yang beredar tersebut. 

Menurut dia, harga bensin di Long Nawang dan sekitarnya masih normal seperti biasa, berkisar dari Rp15.000-Rp17.000. “Sekitar harga itu. Tidak ada harga Rp55.000. Iya memang di medsos muncul isu itu. Saya pun ditanya banyak pihak soal itu. Saya sampaikan tidak seperti berita di media sosial itu,” jelasnya.

Namun dia membenarkan kesulitan proses pengangkutan akibat kondisi jalan poros perbatasan Apau Kayan, yang membentang dari Sungai Boh hingga Kayan Hulu dan sekitarnya rusak. “Kalau kondisi jalan yang rusak sehingga menyulitkan kendaraan lewat termasuk pengangkutan BBM itu memang betul,” imbuhnya. 

Namun demikian, kata dia, kondisi tersebut tidak begitu saja melambungkan harga BBM hingga naik 3 kali lipat dari harga normal. Dia menyampaikan, harga BBM paling mahal di perbatasan hanya di Long Sule. Harganya mencapai Rp30.000,-.

“Di sana (Long Sule,red) memang lebih mahal. Paling mahal dibandingkan tempat lain di perbatasan. Penyebabnya karena Long Sule masih terisolasi. Satu-satunya akses hanyalah melalui pesawat,” ungkapnya. 

Ibau Ala berharap agar harga BBM di perbatasan sama dengan harga BBM di kota,  seperti diprogramkan Pemerintah Pusat. “Harapan masyarakat, BBM satu harga, sama dengan di tempat lain di kota-kota. Tidak lagi 15 ribu atau 17 ribu,” pungkasnya. (wh)

Harga Bensin di Long Nawang Masih Normal

Sabtu, 25/11/2017

Berita Terkait


Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.