Sabtu, 25/11/2017

ABG Pendiam Tewas Gantung Diri

Sabtu, 25/11/2017

TAK BERNYAWA: Mim terbujur kaku sesaat ditemukan kakaknya (kiri). Orang tua Mim nampak bersedih saat penguburan anaknya (Kanan). (FOTO: CIL/KK)

Join Grup Telegram Koran Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/+SsC4jer3I5syZWU1 atau klik tombol dibawah ini.

Grup Telegram Koran Kaltim

kemudian join. Anda harus instal aplikasi Telegram terlebih dahulu di ponsel.

Berita Terkait

ABG Pendiam Tewas Gantung Diri

Sabtu, 25/11/2017

logo

TAK BERNYAWA: Mim terbujur kaku sesaat ditemukan kakaknya (kiri). Orang tua Mim nampak bersedih saat penguburan anaknya (Kanan). (FOTO: CIL/KK)

BONTANG–Seorang Anak Baru Gede (ABG) berusia 14 tahun, berinisial Min, yang diduga bunuh diri. Korban ditemukan sudah tak bernyawa oleh kakaknya sendiri, tergantung di lubang pintu rumah kontrakan mereka, di Jalan Gunung Tambora RT 17 nomor 49, Perumahan Hop 2, pada Kamis (23/11), sekitar pukul 16.00 wita.

Korban langsung dikebumikan oleh orang tuanya pada hari itu juga, tepatnya sekitar pukul 20.30 WITA. Namun hingga  berita ini dinaikan, Polisi masih mengumpulkan barang bukti dan keterangan para saksi.

Kematian korban akibat gantung diri ini tidak membuat wilayah sekitar gempar, sebab pemukiman di HOP 2 memang dikenal sepi dan tetangga satu sama lain jarang berada di rumah. Bahkan kematian Mim tak ada tetangga yang mengetahui sama sekali, para pelayat pun tidak mengetahui jika korban meninggal akibat bunuh diri.

Hal ini diutarakan salah seorang pelayat, Es, ia justru tidak mengira jika anak dari sahabatnya meninggal gara-gara bunuh diri. Ia hanya datang melayat dan saat di rumah duka hingga proses penguburannya pun tak terdengar hal tersebut.

Dari keterangan yang dihimpun media ini, pada hari Kamis lalu Min memang tinggal di rumah sendirian. Ketika kakak korban yang merupakan saksi pulang sekolah, barulah diketahui bahwa Min sudah dalam kondisi tak bernyawa.

Bhabinkamtibmas Kelurahan Satimpo, Aipda Priya Sutanto mengatakan, pihaknya baru mendapat info setelah mendapat telepon dari sekuriti Hop atas nama Agustamin. Yang bersangkutan sendiri mengaku mendapat laporan dari warga atas nama Joko. 

Sekira pukul 18.10, dirinya bersama Babinsa Satimpo Koptu Iwan Kurniawan mendatangi Tempat Kejadian Perkara (TKP). Diakuinya peristiwa tersebut seperti ada yang kejanggalan. “Yang membuat janggal itu, ketika ada kejadian seperti itu, mengapa langsung dikebumikan dan bukannya melapor ke polisi, ini tentu menimbulkan tanda tanya,” ujarnya.

Lalu Priya mengaku pihaknya melakukan penyelidikan. “Kakak korban atas nama Fz ini mengakui almarhum sudah ditemukan dalam posisi tubuh tergantung oleh sabuk bela diri berwarna hijau. FZ pun segera menelpon orang tuanya,” ujar Priya.

FZ sendiri langsung menggunting sabuk tersebut dan membaringkan jenazah di lantai kamar. 15 menit kemudian, orang tua korban pun tiba dengan membawa mobil dan langsung mengangkat korban ke dalam mobil. Nah, disitulah Joko melihat ayah korban mengangkat korban yang sudah tak bernyawa. 

Priya mengaku mendapat laporan dari temannya bahwa korban pada malamnya pulang larut malam dan pada Hari Kamis tersebut korban sempat menelpon kekasihnya karena kekasihnya sedang ulang tahun di waktu yang bersamaan. Kado untuk kekasihnya pun telah disiapkan berupa jam tangan. 

Terpisah, Kasat Reskrim Polres Bontang Iptu Rihard Nixon mengatakan korban merupakan anak putus sekolah. Saat ditemukan kakaknya, korban sudah tidak bernyawa dan bergantung di lubang pintu. Saat itu, tak ada orang lain selain korban di dalam rumah.

“Menurut saksi juga, di dalam celana korban terdapat kotoran korban akibat meninggal dengan cara gantung diri,” ujarnya. (cil)

ABG Pendiam Tewas Gantung Diri

Sabtu, 25/11/2017

TAK BERNYAWA: Mim terbujur kaku sesaat ditemukan kakaknya (kiri). Orang tua Mim nampak bersedih saat penguburan anaknya (Kanan). (FOTO: CIL/KK)

Berita Terkait


Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.