Kamis, 28/12/2017

Guru Harus Terus Semangat Mengajar

Kamis, 28/12/2017

Join Grup Telegram Koran Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/+SsC4jer3I5syZWU1 atau klik tombol dibawah ini.

Grup Telegram Koran Kaltim

kemudian join. Anda harus instal aplikasi Telegram terlebih dahulu di ponsel.

Berita Terkait

Guru Harus Terus Semangat Mengajar

Kamis, 28/12/2017

TENGGARONG- Di tengah kondisi pelambatan ekonomi nasional, Disdikbud mengimbau kepada guru untuk terus semangat memberikan ilmu kepada anak didiknya meskipun pembayaran insentif guru tertatih-tatih.

“Kita minta kepada guru se-Kukar untuk terus semangat mengajar, meski pembayaran insentif kepada guru terlambat,” ujar Plt Kadisdikbud, Hifsi G Fahrannas, kemarin.

Hifsi mengatakan, keterlambatan pembayaran insentif guru akibat transfer Dana Bagi Hasil (DBH) dari pemerintah pusat ke daerah juga terlambat. “Dan ini bukan hanya terjadi di Kukar, daerah lain pun mengalami hal yang serupa. Saya berharap guru bisa memakluminya,”katanya.

Dia menambahkan, profesi guru adalah suri teladan kepada anak muridnya. Jika gurunya malas mengajar, maka muridnya berpotensi ikut malas belajar. 

Kasubag Keuangan Disdikbud Kukar, Heriyadi mengatakan, insentif yang belum dibayarkan mulai bulan Oktober hingga Desember 2017. “Kami sudah mengajukan permohonan pencairan untuk Oktober dan November. “Mudah-mudahan dalam waktu dekat ini, insentif bisa cair dua bulan,”katanya.

Dekan FKIP Unikarta, Suid Saidi mengatakan, keterlambatan pembayaran insentif guru dalam hitungan minggu mungkin masih bisa ditolerir guru. Namun, jika keterlambatan dalam hitungan beberapa bulan, pasti para guru akan berteriak.

“Untuk memenuhi kebutuhannya butuh dana, jika guru sudah mengambil kreditan di bank, dengan jaminan pembayaran potong gaji, maka insentif jadi andalan menutupi kebutuhan rutin,”ujarnya.

Suid membedakan antara guru profesional dan profesionalisme guru. Guru profesional merupakan ahli di bidangnya dan mengajar sesuai kapasitasnya serta mendapatkan penghargaan. Sedangkan profesionalisme guru adalah prinsip hati nurani, mengajar berdasarkan keikhlasan, walaupun tanpa dibayar.

“Saat ini, mencari guru yang punya jiwa profesionalisme sangat susah, ini sekelas guru relawan yang siap tidak digaji, kalau guru yang profesional banyak sekali bisa kita cari,”pungkasnya.(ran)



Guru Harus Terus Semangat Mengajar

Kamis, 28/12/2017

Berita Terkait


Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.