TENGGARONG – Perusda Tunggang Parangan (TP) mengklaim sudah ada empat investor yang berminat mengembangkan Pelabuhan Samboja yang terletak di Kelurahan Ambarawang Laut, Kecamatan Samboja, Kutai Kartanegara.

“Tidak banyak yang dipersyaratkan investor, hanya kepastian hukum atas investasi dan bagaimana status aset di sana,” ungkap Direktur Teknik Perusda TP, Suratman Mustakim.

Hanya saja, Suratman enggan menyebut nama-nama investor tersebut. Namun berdasarkan informasi, salah satu investor itu adalah Pelindo IV. 

Untuk tahap awal, kerja sama dilakukan khusus aktivitas bongkar muat batu bara dari wilayah sekitar Samboja dan Muara Jawa. Targetnya sekitar 500 ribu metrik ton per bulan dari 40 perusahaan tambang, baik tambang dengan Izin Usaha Pertambangan maupun Perjanjian Karya Pengusahaan Pertambangan Batu Bara (PKP2B) di sekitar lokasi pelabuhan.

Letaknya secara ekonomis sangat layak, bisnisnya sangat menjanjikan. Karena jarak hauling perusahaan ke pelabuhan kisaran 5-20 kilometer. Jarak hauling persingkat waktu angkut batu bara dan minimalkan biaya produksi. Selama ini, batu bara dikirim ke Pelabuhan Dondang, Muara Jawa dengan jarak 75 kilometere dan melewati jalan negara.

“Langkah awal, Perusda TP bersama Pemkab Kukar akan berkoordinasi dengan Dirjen Perhubungan Laut, Kementrian Perhubungan untuk membicarakan pengoperasian pelabuhan tersebut,” kata Suratman.

Suratman menambahkan, agar Pelabuhan Samboja bisa berjalan maksimal, setidak masih membutuhkan investasi sebesar Rp300 miliar, seperti untuk membangun conveyorserta fasilitas sisi darat meliputi perkantoran, jalan lingkungan, pembangunan fasilitas  listrik, serta fasilitas pengelolaan air bersih yang memadai. “Itu untuk pengembangan pelabuhan,” ujar Suratman.

Design awal penggunaan pelabuhan Samboja adalah pelabuhan bongkar muat batu bara dan CPO beserta produk turunannya. “Luas stokfile sisi darat sekitar 30 hektare, sedangkan jalan penghubung ke dermaga mencapai 2.070 meter dan jalan ini telah rampung,” katanya.

Untuk mengembangkan pelabuhan itulah dibutuhkan peran investor. “Dalam waktu dekat ini akan dibentuk tim percepatan pengelolaan Pelabuhan Samboja,” bebernya.(ami/ran)