Jumat, 19/01/2018

Golput di Pilgub Bakal Tinggi

Jumat, 19/01/2018

Ilustrasi

Join Grup Telegram Koran Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/+SsC4jer3I5syZWU1 atau klik tombol dibawah ini.

Grup Telegram Koran Kaltim

kemudian join. Anda harus instal aplikasi Telegram terlebih dahulu di ponsel.

Berita Terkait

Golput di Pilgub Bakal Tinggi

Jumat, 19/01/2018

logo

Ilustrasi

TENGGARONG- Potensi angka Golput di Kukar saat ajang Pilgub Kaltim bulan Juni mendatang tetap tinggi. Alasannya, warga masih beranggapan Pilkada kerap tak berdampak signifikan terhadap pembangunan dan kehidupan mereka.  

Ini dikatakan Dosen Fisipol Unikarta Sudirman, kemarin. Namun, ia mengaku tak melihat ada korelasi antara potensi Golput yang tinggi di Kukar dengan tidak adanya pasangan calon gubernur dan wakil gubernur berasal dari Kukar.

 “Kecenderungan Golput sangat tinggi, bisa dilihat dari tingkat partisipasi pemilih Kukar saat Pilgub Kaltim tahun 2013 yang lalu,” kata Dirman, sapaan akrabnya.

Dirman menambahkan, pemilih dari Kukar tidak mempersoalkan latar belakang pasangan calon, apakah mewakili Kukar atau daerah lainnya. Yang penting bagi pemilih adalah dampak langsung terhadap kehidupan. Jika pemilih merasa Pilgub tidak memberikan dampak besar terhadap kehidupan, maka masyarakat tetap apatis dan lebih memilih Golput nantinya.

Dirman yang sedang menempuh program studi doktoral di UGM ini menambahkan, faktor lain yang bisa mempengaruhi pemilih adalah mesin politik. Itu terlihat saat Pilbup Kukar, mesin politik yaitu Parpol bekerja maksimal. 

Selain itu, ketimpangan ekonomi juga menjadi pertimbangan pemilih. “Penguasaan ekonomi hanya dikuasai oleh kelompok tertentu saja, yang dekat dengan pembuat kebijakan di lingkaran penguasa, atau yang dulunya menjadi timses, akhirnya masyarakat juga acuh terhadap Pilkada,”pungkasnya.

Sekretaris Kesbangpol Kukar, Rinda Desiyanti, tidak membantah tingkat partisipasi pemilih Kukar di Pilgub sangat rendah, hanya mencapai 56 persen dari jumlah DPT saat Pilgub 2013.

Alasan pemilih tidak tidak datang ke TPS sangat beragam, mulai dari jenuh tidak ada perubahan kehidupan yang signifikan, tidak mengenal siapa calonnya, hingga kelemahan data administratif.

“Pilkada kan suatu penghormatan negara kepada masyarakat untuk memilih pemimpin di tingkat daerah, jadi jangan lah Golput. Kita sudah berupaya agar tingkat partisipasi pemilih di Pilgub 2018 tinggi, dengan target mencapai 75 persen, caranya kita melakukan sosialisasi kepada pelajar di Kukar,”jelas mantan Ketua KPU Kukar ini.(ran) 


Golput di Pilgub Bakal Tinggi

Jumat, 19/01/2018

Ilustrasi

Berita Terkait


Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.