TENGGARONG – Sebagian PNS di lingkungan Pemkab Kutai Kartanegara sudah menerima gaji ke-14 atau Tunjangan Hari Raya (THR). Nasib berbeda justru dialami para Tenaga Harian Lepas (THL).

“Sekitar 75 persen OPD se-Kukar sudah mencairakan gaji ke-14, sisanya masih berproses terus,” kata Kepala Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) kukar, Ahyani Fadianur kepada Koran Kaltim, kemarin.

Sementara untuk pencairan gaji ke-13 baru bisa dilakukan pada Agustus mendatang. Pencairan gaji tambahan ini, kata Ahyani, tergantung kecepatan masing-masing OPD. 

Nikmatnya THR bagi PNS Kukar tak semanis yang dirasakan tenaga honorer. Jangankan THR, bingkisan pun tak dapat. 

“Terakhir THL Kukar terima THR pada 2010 sebesar Rp500 ribu per orang. Setelah itu, tak ada lagi. Namun, tahun-tahun lalu beberapa pejabat OPD patungan untuk memberikan parsel kepada THL karena merasa kasihan. Tahun ini belum ada laporan dari teman-teman THL yang menerima bingkisan dari kantornya,” ungkap Ketua Forum Tenaga Honor Kukar, Ali Rohman.

Untungnya, kata Ali, meski tidak mendapat THR, gaji THL telah dibayarkan oleh Pemkab Kukar. “Ini sedikit membantu kita untuk merayakan lebaran,” ujarnya.

Sekkab Kukar, Marli menyebut kondisi keuangan saat ini memang tak memungkinkan pemkab memberikan THR atau parsel kepada tenaga honorer.  Pemkab Kukar, kata Marli, hanya bisa mempercepat pembayaran gaji bulan Juni ini. (ran)