Jumat, 19/01/2018

Panik, Banyak Warga Berburu Vaksin Difteri

Jumat, 19/01/2018

Ilustrasi

Join Grup Telegram Koran Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/+SsC4jer3I5syZWU1 atau klik tombol dibawah ini.

Grup Telegram Koran Kaltim

kemudian join. Anda harus instal aplikasi Telegram terlebih dahulu di ponsel.

Berita Terkait

Panik, Banyak Warga Berburu Vaksin Difteri

Jumat, 19/01/2018

logo

Ilustrasi

TENGGARONG- Kegelisahan masyarakat terhadap kasus penyakit Difteri yang sedang mewabah terlihat dengan inisiatif mendatangi dokter praktek. Mereka ingin mendapatkan vaksin. Padahal, pemberian vaksin tidak boleh dilakukan sembarangan. 

“Saya juga mendapat kabar ada masyarakat yang meminta vaksin difteri di dokter praktek, kami bisa saja memberikan vaksin, tapi harus ekstra hati-hati karena tidak sembarangan dalam memberikan vaksin,”kata Kasi Kefarmasian dan Perbekalan Kesehatan Dinkes Kukar, Dewi Dina Yuniarti, kepada Koran Kaltim, kemarin.

Untuk pemberian vaksin Difteri di Puskesmas, petugas kesehatan akan menanyakan lebih dulu kepada pasien, apakah sudah diberi vaksin lengkap dari riwayat vaksin yang telah dijalani. Vaksin lengkap untuk anak dari umur 2 sampai 18 bulan. Begitu juga dengan pemberian vaksin dewasa, diberikan bagi pasangan sebelum menikah. Itu pun diteliti lebih lanjut apakah vaksinnya sudah lengkap dari riwayat pemberian vaksinnya.

“Jika vaksinnya sudah lengkap tidak perlu khawatir terkena Difteri, jika belum lengkap maka pihak Puskesmas akan melengkapi untuk pencegahan, yang terpenting masyarakat terus menerapkan pola hidup bersih dan sehat (PHBS). Kukar juga bukan daerah yang masuk wilayah KLB Difteri di Kaltim,”ujarnya.

Kepala Puskesmas Sebulu II, Muhammad juga membenarkan banyak masyarakat yang datang meminta vaksin Difteri. Pemberian vaksin sembarangan,bisa memicu kontraksi dalam tubuh yang membahayakan nyawa. 

“Kami sampaikan ke masyarakat, Kukar masih aman dari Difteri, tidak perlu meminta vaksin  ke Puskesmas,” katanya.

Seorang ibu rumah tangga yang tinggal di Tenggarong, Isna mengaku khawatir terhadap wabah penyakit Difteri. “Pas datangi puskesmas Rapak Mahang, katanya tidak ada vaksin Difteri. Akhirnya, saya mencari informasi ke teman-teman dimana bisa vaksin Difteri, ternyata tersedia di praktek dokter anak,”paparnya. (ran) 


Panik, Banyak Warga Berburu Vaksin Difteri

Jumat, 19/01/2018

Ilustrasi

Berita Terkait


Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.