Senin, 22/01/2018

Marli Ingin Pindah Coblos

Senin, 22/01/2018

Join Grup Telegram Koran Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/+SsC4jer3I5syZWU1 atau klik tombol dibawah ini.

Grup Telegram Koran Kaltim

kemudian join. Anda harus instal aplikasi Telegram terlebih dahulu di ponsel.

Berita Terkait

Marli Ingin Pindah Coblos

Senin, 22/01/2018

TENGGARONG –  Sekda Kutai Kartanegara (Kukar) Marli mengajukan perpindahan tempat mencoblos di Kelurahan Panji Tenggarong. Marli diketahui tercatat sebagai warga Kelurahan Mangkurawang. 

Perpindahan mencoblos itu akan dilakukan pada Pilgub Kaltim nanti.  Ia berlasan pindah mencoblos karena berdomisili di rumah jabata sekda, Jl KH Dewantara.  “Saya pilih mencoblos di sekitar sini saja,” kata Marli saat dilakukan pencocokan dan penelitian (Coklit) data pemilih Pilgub 2018 oleh KPU Kukar, di rumah jabatannya, Sabtu (20/1) lalu.

Marli berharap Pilgub Kaltim berlangsung sukses dan tingkat golput dapat diminimalisir. Apalagi petugas pilkada sudah berpengalaman dalam menyelenggarakan pemilu.  “Saya optimis tingkat partisipasi pemilih di Kukar akan meningkat, karena masyarakat Kukar sudah semakin dewasa dalam berdemokrasi,” katanya.

Marli juga akan berkoordinasi dengan Plt Bupati Kukar Edi Damansyah, terkait netralitas PNS, termasuk larangan selfie bagi PNS kepada kandidat pilgub. 

“Sekalipun tidak diberikan surat larangan selfie dengan calon peserta pilgub, berita dari surat kabar dan medsos yang sudah beredar sudah mewanti PNS jangan selfie bersama calon. Foto bersama itu sudah tanda bersimpatik dengan calon tertentu. Sama saja mendukung,” katanya.

Komisioner KPU Kukar Bidang Teknis Penyenggaraan, Arliansyah menyebut, perpindahan mencoblos itu bisa dilakukan. Caranya hanya dengan meminta formulir pindah TPS dari Panitia Pemungutan Suara (PPS). “Nantinya Pak Sekda membawa form pindah TPS, dari Mangkurawan ke Panji,” katanya.

Arli menambahkan coklit, dilakukan sampai 18 Februari mendatang, yang dilakukan oleh 1.563 petugas Panitia Pemutahiran Data Pemilih (PPDP).

“Kerja petugas PPDP dua bulan, satu satu bulan pendataan satu bulan lagi penyesuaian data pemilih. Petugas PPDP mendapatkan honor Rp800 ribu per bulan. Satu orang petugas mendata lima rumah dalam satu hari, untuk coklit, KPU menghabiskan dana sebesar Rp2,5 miliar yang bersumber dari dana hibah KPU Kaltim,” pungkasnya. (ran)


Marli Ingin Pindah Coblos

Senin, 22/01/2018

Berita Terkait


Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.