Senin, 10/07/2017
Senin, 10/07/2017
Ilustrasi
Senin, 10/07/2017
Ilustrasi
TENGGARONG – Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kaltim akan memanggil Is dan GI, dua oknum guru SMA ternama di Tenggarong yang diduga berselingkuh. Selain kedua oknum itu, Disdikbud juga akan menghadirkan Ds, suami Is yang telah melaporkan percintaan terlarang itu.
“Tim GTK (Guru dan Tenaga Kependidikan) Disdikbud Kaltim sudah ke lapangan mengumpulkan data awal berdasarkan laporan yang masuk. Selanjutnya tim GTK akan memanggil pihak-pihak yang bersangkutan. Khususnya Is dan suaminya karena data yang masuk masih berdasarkan laporan si suami guru yang diduga selingkuh itu,” kata Kabid GTK Disdikbud Kukar, Fadli Yulizannur kepada Koran Kaltim kemarin.
Fadli menambahkan, GTK Disdikbud Kukar sudah memfasilitasi pertemuan antara Is dan DS. Hasilnya, keduanya diketahui sudah akur.
“Berdasarkan laporan yang kita terima sudah baikan, kami tidak mengetahui ternyata masih berlanjut dan terpublikasi melalui media, karena kasus ini sudah dalam proses penanganan Disdikbud Kaltim. Apapun keputusan dari Disdikbud Kaltim nantinya, merupakan solusi terbaik bagi keduanya (si guru-suami), dan tidak ada lagi kasus serupa terjadi lagi di Kukar,” jelasnya.
Sebelumnya, Ds, suami Is mendesak agar kedua oknum guru itu sebagai PNS. “Saya ingin keduanya dipecat saja karena telah mencoreng dunia pendidikan di Kukar dan menjadi contoh buruk bagi pelajar. Ini juga pelajaran sekaligus peringatan bagi guru-guru yang lain agar tidak melakukan hal tersebut,” tegas Ds.
Keseriusan Ds ini dibuktikan dengan melayangkan surat laporan yang ditujukan ke Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Kaltim pada 20 Juni 2017 lalu. Dalam surat itu, Ds ini juga melampirkan bukti pendukung seperti foto-foto kemesraan Is dan GI, berikut isi percakatan atau chat mesra kedua insan yang didapat Ds dari ponsel milik istrinya. “Saya sudah melaporkan perselingkuhan istri ini ke Kepala Dinas Pendidikan Kaltim dan ditembuskan ke Kepala BKD Provinsi, Kepala BKD Kukar dan Kepala Dinas Pendidikan Kukar,” kata Ds, seraya meminta namanya disamarkan. (ale)
Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.