TENGGARONG – Tim Pemkab Kutai Kartanegara masih menelusuri semua keberadaan mobil dinas (Mobdin) yang merupakan aset daerah. Sebab, banyak mobdin atau kendaraan dinas lainnya dikuasai oleh bekas maupun pensiunan pejabat.

 “Wujud kendaraan itu ada, hanya memang ada di tangan mantan pejabat dan pensiunan,” kata Plt Sekkab Kukar, Marli.

Bahkan, Marli mengakui beberapa kendaraan dinas yang masih tercatat sebagai aset Pemkab Kukar telah diperjualbelikan oleh oknum tidak bertanggung jawab. “Saat ini sudah ada tujuh mobdin yang berhasil diamankan,” bebernya.

Tim pemkab, kata dia, sedang melakukan inventarisir kendaraan dinas. Pengamanan aset sangat penting, apalagi di tengah kondisi keuangan Pemkab Kukar yang sedang defisit.

Ironisnya, banyak pejabat Pemkab Kukar pasca perubahan OPD dan mutasi besar-besaran tidak mendapatkan kendaraan dinas, termasuk eselon III atau setara kepala bidang. “Ia ada eselon III tidak mendapatkan kendaraan dinas,” akunya.

Untuk itu, pengamanan aset ini wajib dilakukan. Apalagi kondisi keuangan Kukar kini tidak memungkinkan membeli atau mengadakan kendaraan dinas baru. “Aturannya itu eselon II dan III mendapatkan kendaraan dinas, mobil,” tuturnya.

Ia pun mengimbau warga agar jika ada menemukan mobdin yang dikemudikan oleh swasta atau ada informasi bahwa ada penjualan kendaraan dinas tidak sesuai aturan, bisa memberikan informasi ke pemkab. “Jika ada maka kita akan tindak,” tegasnya.

Pemkab Kukar saat ini sedang gencar-gencarnya melakukan pengamanan aset. Bagian Perlengkapan Setkab Kukar sendiri sudah mengamankan 40 lebih mobdin yang dipakai bukan pejabat terkait, bahkan tujuh di antaranya sempat diperjualbelikan. (ami)