TENGGARONG – Nama Ketua DPD Golkar Kutai Kartanegara Abdul Rasid dicatut oleh oknum tak bertanggung jawab untuk menimpu melalui Facebook. Akun palsu itu menggunakan nama Abdul Rasid SE. Sebelumnya, kasus semacam ini juga pernah menimpa Bupati Rita Widyasari. 

“Ia ada yang memalsukan akun FB saya, ada beberapa teman juga diminta nomor rekening. Sampai sekarang sudah ada empat teman yang menghubungi saya,” kata Abdul Rasid yang juga Ketua Fraksi Golkar DPRD Kukar.

Dari informasi yang diterima, selain diminta nomor rekening, beberapa teman Abdul Rasyid juga diminta untuk mengirimkan uang. Hanya saja, setelah kasus ini terungkap akun tersebut seakan menghilang.

“Kasus ini terungkap setelah teman-teman menghubungi saya. Kan mereka curiga kenapa begini (Ada minta uang mengatasnamakan Rasid, Red). Jadi mereka tanya, saya jawab bukan,” ungkapnya.

Rasyid mengaku jika hanya memiliki satu akun Facebook. Meski sebelumnya juga memiliki akun Facebook lainnya, namun akun lama itu sudah lama dinonaktifkan.

“Saya merasa bahwa ini pencemaran nama baik. Untuk itu saya mengimbau agar pelaku jika ingin mencari rejeki dengan cara halal, bukan seperti ini, menipu,” cetusnya.

Pembuat akun Facebook palsu ini juga terancam dipolisikan oleh tim Abdul Rasid. Dalam akun Facebook Thomas VJ menuliskan “Hari ini tanggal 14 juli 2017 dg ini kami mengklarifikasi bahwa akun atas nama ABDUL RASID SE. Ini adalah akun PALSU beliau hanya mempunyai 1 akun, jika ada yg mengatasnamakan bapak abdul rasid minta macam” mohon klarifikasi langsung ke beliau,untuk yg menggunakan akun ini dlm 2x24 jam msh menggunakan kami akan lanjutkan ke pihak yg berwajib,”.

Thomas menulis pesan tersebut sambil memasang akun Facebook palsu itu. Pada kolom komentar, ada beberapa akun mengaku hampir kena tipu. “Hampir saja mas (Kena tipu)... terima kasih,” tulis pemilik akun Tikno Thole.

Rasid pun mengimbau, jika ada yang dihubungi oleh akun tersebut untuk tidak percaya dan segera melaporkan ini ke dirinya agar penipu tersebut tidak mendapatkan keinginannya. “Untuk tidak ada yang kena tipu atau memenuhi keinginan pelaku pemalsuan akun Facebook,” tegas Rasyid. (ami)