Selasa, 18/07/2017
Selasa, 18/07/2017
TRANSPARANSI ANGGARAN: Kades Kota Bangun Seberang Abdul Khair (kanan) memperlihatkan spanduk bertuliskan uraian penggunaan anggaran desa.
Selasa, 18/07/2017
TRANSPARANSI ANGGARAN: Kades Kota Bangun Seberang Abdul Khair (kanan) memperlihatkan spanduk bertuliskan uraian penggunaan anggaran desa.
TENGGARONG – Sebagai bentuk transparansi penggunaan dana desa, Kades Kota Bangun Seberang, Kecamatan Kota Bangun, Kutai Kartanegara, Abdul Khair membuat spanduk berisi uraian penggunaan anggaran Alokasi Dana Desa (ADD) dan Dana Desa (DD) tahun 2017.
Khair berharap melalui spanduk itu masyarakat bisa mengetahui dengan jelas penggunaan anggaran di desanya. “Tujuannya supaya masyarakat tahu dengan anggaran desa tahun ini,” kata Khair saat dihubungi Koran Kaltim, Selasa (18/7).
Khair menjelaskan, pada tahun 2017 ini, Desa Kota Bangun Seberang mendapatkan ADD sebesar Rp981 juta ditambah DD sebesar Rp773 juta serta Dana Bagi Hasil Pajak dan Retribusi sebesar Rp32 juta.
Dana itu dikemudian dibagi dalam beberapa bidang, meliputi bidang penyelenggaraan pemerintahan desa sebesar Rp778 juta, bidang pelaksanaan pembangunan Rp673 juta, dan bidang pembinaan kemasyarakatan sebesar Rp170 juta, serta bidang pemberdayaan masyarakat senilai Rp201 juta. “Semuanya tercantum di dalam spanduk yang kami buat,” kata Khair.
Menurut Khair, geliat pembangunan di Desa Kota Bangun Seberang berjalan dengan baik. Pada tahun ini, ada lima kegiatan fisik yang dibangun. “Cuma kalau musim banjir pembangunan agak terkendala, upah naik dua kali lipat dan risikonya pekerja bisa tersetrum karena kabel mengenai air,” ungkap kades yang meraih suara 96 persen dalam pemilihan tahun lalu ini.
Khair berharap target pembanguan di Desa Kota Bangun Seberang bisa berjalan sesuai rencana di periode kedua ia menjabat. Untuk itu, ia meminta masyarakat berperan aktif dalam mendukung jalannya roda pemerintahan dan pembangunan.
“Kami juga berharap dukungan dari kabupaten karena anggaran desa tidak bisa membiayai pembangunan di Kota Bangun Seberang sepenuhnya. Seperti semenisasi jembatan yang sudah dilaksanakan 2014 lalu agar bisa dilanjutkan, juga jembatan layang dari Pela ke Kota Bangun Seberang, kemudian dilanjutkan dengan jalan uruk menuju Muara Wis, Sebemben, Kuyung, Muara Muntai. Itu sangat dinanti-nanti oleh masyarakat,” harap Khair. (vjm)
Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.