Selasa, 18/07/2017

Penduduk Rawan Miskin Meningkat

Selasa, 18/07/2017

Ilustrasi

Join Grup Telegram Koran Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/+SsC4jer3I5syZWU1 atau klik tombol dibawah ini.

Grup Telegram Koran Kaltim

kemudian join. Anda harus instal aplikasi Telegram terlebih dahulu di ponsel.

Berita Terkait

Penduduk Rawan Miskin Meningkat

Selasa, 18/07/2017

logo

Ilustrasi

TENGGARONG – Melemahnya perenomian menyebabkan angka kemiskinan di sejumlah daerah meningkat. Di Kutai Kartanegara, Badan Pusat Statistik (BPS) setempat memprediksi tutupnya sejumlah pertambangan batu bara memberikan sumbangsih besar terhadap angka kemiskinan. 

Sesuai pendataan, tercatat sekitar 7 persen atau sekitar 50.245 penduduk Kukar masuk dalam ketergori miskin. Namun sayangnya, BPS tak memiliki data ternyatar soal kemiskinan ini. “Itu pendataan 2015.  7 persen dari 717.789 penduduk Kukar dinyatakan miskin,” kata Kepala BPS Kukar, Junaidi kepada Koran Kaltim, kemarin. 

Tingkat rawan miskin juga diprediksi meningkat. “Namun kami tidak mengetahui, karena data tersebut dimiliki Tim Nasional Percepatan Penanggulangan Kemiskinan (TNP2K) Kukar yang ada di Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kukar,” ungkap Junaidi.

Namun, menurut Junaidi, perlambatan ekonomi sehingga menyebabkan PHK massal pasti menyumbang angka kemiskinan atau setidaknya meningkatkan penduduk rawan miskin. “Penduduk rawan miskin bisa ditafsirkan penduduk yang memiliki penghasilan rendah, tidak bisa mengimbangi kenaikan harga kebutuhan pokok. Inflasi paling berdampak adalah kenaikan harga beras,” jelasnya.

Junaidi menjelaskan, pemerintah secara nasional berusaha menekan angka kemiskinan. Penduduk rawan miskin dicegah berubah status menjadi miskin. Bahkab pemerintah sampai-sampai mengganti nama beras miskin menjadi beras sejahtera. 

Sebelumnya, Wakil Bupati Kukar Edi Damansyah meminta kepada perusahaan migas, batu bara dan perkebunan yang beroperasi di wilayah Kukar agar memfokuskan Corporate social responsibility (CSR) untuk penanggulangan kemiskinan di wilayah operasional masing-masing. 

“Wilayah pesisir terdapat perusahaan migas dan batu bara, akan tetapi daerah pesisir memberikan sumbangsih kemiskinan yang besar di Kukar. Karenanya CSR perusahaan harus difokuskan penanggulangan kemiskinan masyarakat sekitar,” katanya. (ran)


Penduduk Rawan Miskin Meningkat

Selasa, 18/07/2017

Ilustrasi

Berita Terkait


Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.