Kamis, 27/07/2017
Kamis, 27/07/2017
Kamis, 27/07/2017
TENGGARONG - Nurhadi, Kepala Desa (Kades) Perdana, Kecamatan Kembang Janggut, Kutai Kartanegara, sedang menjadi sorotan warganya selama menjabat tujuh bulan lalu.
Warga Desa Perdana protes karena sang kades lebih memilih tinggal di perumahan perusahaan kelapa sawit, PT Rea Kaltim Plantations yang berjarak puluhan kilometer dari Desa Perdana ketimbang tinggal bersama perkampungan warga.
“Ada ratusan warga yang sudah bertandatangan meminta kades untuk tinggalkan perumahan Rea Kaltim,” kata Husni, salah seorang warga Desa Perdana.
Warga menuntut kades agar pindah ke perkampungan warga. Sebab jika berada di perkampungan Desa Perdana, maka warga bisa dengan mudah berkoodinasi. Selain itu, warga juga menganggap jika Nurhadi dispesialkan oleh perusahaan karena diperbolehkan menempati perumahan Rea Kaltim.
“Warga khawatir kades ini memanfaatkan jabatannya untuk memasukkan orang di perusahaan, secara dia tinggal di perumahan Rea Kaltim. Takut ada kongkalingkong dengan perusahaan,” tegasnya.
Tidak hanya itu, kata Husni, Rabu (27/7), puluhan warga bersama BPD Perdana melakukan pertemuan dengan Nurhadi untuk membahas protes warga. Namun pertemuan itu tidak ad titik temu.
Kades Nurhadi bersedia pindah ke perkampungan Desa Perdana pada 2018. Sedangkan warga menginginkan agar kades secepatnya pindah, bahkan siap difasilitasi rumah dan membantu memindahkan barang-barang.
“Kades memang selama ini tinggal di perumahan Rea Kaltim itu, jadi dia memang tidak punya rumah tetap,” ungkapnya.
Meski tidak ada titik temu, lanjut Husni, warga tetap akan meminta paksa pindah dan berbaur dengan warga Desa Perdana. “Kita akan terus berjuang agar kades bisa pindah ke kampung,” tegasnya.
Hingga petang kemarin, Nurhadi belum bisa dikonfirmasi Koran Kaltim. (ami)
Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.