Kamis, 27/07/2017
Kamis, 27/07/2017
FOTO: ILUSTRASI
Kamis, 27/07/2017
FOTO: ILUSTRASI
TENGGARONG - Nayan, pemilik perkebunan singkong gajah di RT 12, Kelurahan Muara Kembang, Kecamatan Muara Jawa, Kutai Kartanegara yang rusak akibat air limbah tambang PT Binamitra Sumberarta hanya bisa pasrah.
Ia masih menunggu kepastian pembayaran ganti rugi yang ternyata sudah dijanjikan sejak Maret 2017 lalu atau empat bulan silam. Namun sampai sekarang, managemen PT Binamitra belum merealisasikan.
Akibat air limbah PT Binamitra, pria tua ini ternyata mengalami kerugian hingga Rp500 juta. “Kerugian saya sekitar setengah miliar (Rp500 juta, Red). Tapi jika perusahaan mau secara kekeluargaan maka saya menuntut Rp 200 juta saja. Itu baru bibit, belum termasuk upah garap lahan dan racun,” kata Nayan.
Diketahui, perkebunan singkong gajah yang luasnya hampir 2 hektare gagal panen setelah tergenang air limbah PT Binamitra pada awal Februari 2017 lalu. Air limbah ini berasal dari jalan hauling dan buntunya saluran air atau parit akibat tumpukan tanah OB PT Binamitra.
Nayan mengaku sudah beberapa kali mediasi, mulai di kelurahan, polsek hingga kecamatan, tapi belum juga ada realisasi ganti rugi. “Selama ini, ada indikasi perusahaan nggak mau bayar, mereka mengaku pailit (Bangkrut),” bebernya.
Di sisi lain, perusahaan juga menganggap ada kemungkinan jika tergenangnya tanaman singkon Gajah tersebut bukan karena akibat operasional mereka. Untuk itu, PT Binamitra memaksa agar ada keterangan resmi Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (DLHK) Kukar terkait penyebab banjir.
“Intinya mereka nggak mau bayar, banyak alasan. Padahal waktu pertemuan di kelurahan, Pak Winarto (Humas PT Binamitra) mengakui ada kelalaian mereka tidak merawat parit yang buntu itu,” tegasnya.
Ironisnya, lanjut Nayan, saat ini managemen PT Binamitra sudah berganti. Managemen baru pun kaget dengan adanya kasus ini. “Mereka kaget karena informasi yang mereka terima itu, kasus ini sudah selesai. Intinya saya akan menuntut hak saya, saya mohon bantuan pemkab untuk ganti rugi ini,” harapnya.
Hingga petang kemarin, management PT Binamitra Sumberarta belum bisa dikonfirmasi. (ami)
Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.