Selasa, 01/08/2017
Selasa, 01/08/2017
Selasa, 01/08/2017
TENGGARONG – Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kutai Kartanegara menaikkan anggaran rehab SMPN 1 Tenggarong, dari semula Rp70 miliar menjadi Rp80 miliar.
Plt Kadisdikbud Kukar Hifsi G Fahrannas berdalih, peningkatan anggaran itu akan dipergunakan untuk pengadaan meubeler, infocus, dan sarana pendukung lainnya.
“Usulan penambahan biaya kita gunakan untuk pengadaan sarana pendukung,” ujar Hifsi kepada Koran Kaltim, belum lama ini.
Menurut Hifsi, proyek multiyears itu sempat terhenti karena ketiadaan biaya akibat defisit anggaran yang dialami Pemkab Kukar.
Pada 2016 lalu, Disdikbud menganggarkan proyek rehab itu sebesar Rp12 miliar dan tahun ini sebesar Rp5,6 miliar.
“Anggaran Rp5,6 miliar rencananya akan dilanjutkan dengan kegiatan pemasangan tiang pancang, kegiatan ini juga belum bisa dilakukan karena tidak tersedianya anggaran,” katanya.
Hifsi menambahkan, menjadi tugas berat dirinya untuk memperjuangkan agar rehab total SMPN 1 Tenggarong cepat selesai.
Dalam Rencana Kerja (Renja) Disdikbud Kukar sudah tertuang program penyelesaian kegiatan tersebut, dan akan kembali mengusulkan anggaran sebesar Rp50 miliar lebih di APBD 2018.
“Jika proyek rehab berat selesai, maka SMPN 1 Tenggarong yang merupakan salah satu sekolah favorit di Tenggarong tidak akan mengalami banjir lagi, dibagian belakang sekolah dilakukan pengurukan agar rata dengan jalan,” ujarnya.
Selama rehab berlangsung, kegiatan belajar mengajar dialihkan di gedung SMKN 2 Tenggarong. (ran)
Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.