TENGGARONG – Lapas Pembinaan Khusus Anak (LPKA) Kelas IIA Samarinda akan difungsikan mulai bulan depan. Namun sayangnya, penjara yang memanfaatkan gedung eks Dewan Pendidikan Kukar (kompleks RSUD AM Parikesit lama) di Jl Imam Bonjol Tenggarong itu, hanya mampu menampung 12 anak saja. Kurangnya jumlah personel dan ruangan menjadi alasan. 

“LPKA memiliki satu ruang tempat tidur dengan kapasitas 12 orang. Bulan depan akan ada pemindahan tahanan anak dari Lapas Kelas II B Tenggarong,” kata Kepala LPKA Kelas IIA Samarinda, Salis Farida kepada Koran Kaltim, kemarin.

Menurut Salis Farida, ada 12 tahan anak yang sementara ini mendekam di Lapas Tenggarong. Namun, hanya 11 yang akan dipindah ke  LPKA. Seorang tahanan anak perempuan sementara tetap dititipkan di Lapas Tenggarong.

Lapas anak ini sangat jauh berbeda dengan penjara pada umumnya,  karena disediakan pendidikan dan pembinaan bagi anak, malahan disediakan ruang bermain anak agar hak-hak mereka sebagai anak tetap terpenuhi. 

Perempuan yang selama 20 tahun berkarir di Balai Pemasyarakatan (Bapas) Kota Balikpapan ini menambahkan, dari segi personel yang ada saat ini LPKA masih kekurangan, yang aktif sekarang hanya pegawai structural sebanyak 12 orang yang berasal dari Samarinda dan Tenggarong. Selain itu, LPKA juga kekurangan ruang pembinaan.

“LPKA cakupannya wilayah Kaltim-Kaltara, dan maksimal bisa menampung 120 anak binaan. Kita sudah mengusulkan ke Kemenhunkam untuk melakukan pelebaran LPKA, dan penambahan personel kerja di LPKA, diperkirakan tahun depan ada penambahan 36 personel lagi,” paparnya. (ran)