TENGGARONG – Sebanyak enam warga Desa Jonggon, Kecamatan Loa Kulu, Kutai Kartanegara dipastikan mengidap penyakit kusta. Kepastian ini didapat setelah Dinkes Kaltim dan Kukar melakukan survei penyebaran kusta di wilayah itu. 

“Itu berdasarkan survey kita di Desa Jonggon dua hari lalu,” kata Kadinkes Kukar Koentijo Wibdarminto melalui Kasi Pengendalian dan Pemberantasan Penyakit, Triatmo kepada Koran Kaltim, kemarin.

Triatmo menjelaskan ada 94 warga yang diambil sampelnya namun hanya enam yang positif dan 14 lainnya dicurigai terkena gejalan kusta. Mereka yang dicurigai terkena gejala kusta akan terus diawasi oleh petugas Puskesmas terdekat selama tiga bulan ke depan. 

“Setelah tiga bula masa pengawasan  akan dilakukan uji lab. Jika berdasarkan uji lab ke 14 orang tersebut positif, maka tindakan pengobatan akan dilakukan,” ujarnya.

Penderita penyakit kusta harus diberikan obat antibiotic, yang harus diminum tiap hari selama enam bulan sampai setahun. Obat ini bisa menyembuhkan penyakit namun tak bisa mengembalikan cacat fisik akibat penyebaran penyakit itu. 

“Total penderita yang ditemukan positif Kusta selama survey di empat kecamatan, Loa Kulu, Loa Janan, Marangkayu, dan Muara Badak ditemukan delapan orang. Yakni enam orang di  Loa Kulu, satu orang di Muara Badak Ulu, dan satu orang lagi di Desa Batuah Loa Janan,” paparnya.

Hingga Agustus ini, berdasarkan laporan yang masuk ke Dinkes Kukar ada 10 orang yang positif Kusta ditambah delapan orang yang ditemukan saat survei beberapa waktu lalu.  “Survey dan eleminasi terhadap penderita Kusta akan terus dilakukan untuk mewujudkan program nasional, Indonesia Bebas Kusta Tahun 2019,” jelasnya. (ran)