Jumat, 15/09/2017
Jumat, 15/09/2017
Guntur
Jumat, 15/09/2017
Guntur
TENGGARONG – Wakil Ketua DPRD Kutai Kartanegara, Guntur menyayangkan PAD dari sektor sektor perikanan belum tergarap maksimal. Padahal sektor ini mampu memberikan pemasukan yang besar bagi Kukar di tengah seretnya transfer dana bagi hasil (DBH) migas dan batu bara.
“Potensi cukup tinggi karena produksi perikanan Kukar cukup banyak,” kata Guntur.
Guntur menyayangkan justru Samarinda yang mampu mendulang PAD dari sektor ini. Padahal ikan yang dijual di sejumlah tempat pelelangan ikan di Kota Tepian berasal dari perairan Kukar.
“Nantinya TPI Selili (di Samarinda) akan semakin besar, sangat disayang jika kita tidak melihat celah ini. Kukar selalu minim dulang PAD di sektor perikanan,” cetusnya.
Menurut Guntur, Dinas Perikanan dan Kelautan Kukar dan Badan Pendapatan Daerah masih lemah dalam mempetakan potensi perikanan Kukar.
“Bukan hanya sektor perikanan, Bapenda juga idealnya bisa memetakan potensi PAD yang bisa gali OPD. Bapenda kan sebagai koordinator OPD dalam hal pendulang PAD,” paparnya.
Sementara itu, Sekretaris Dinas Perikanan dan Kelalutan Kukar, Dadang S mengakui jika PAD sektor perikanan baru Rp50 juta per tahun, yang didapat dari Balai Benih Ikan(BBI) Tirta Mina Tenggarong Seberang.
“ Tahun lalu, Kukar sudah menjalin kerja sama perikanan dengan Kota Bontang, harapannya kita bisa menambah PAD dari sektor perikanan,” jelasnya.(ran)
Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.