Minggu, 11/06/2017

Lagi, Gundukan Batu Bara “Sundul” Jembatan Martadipura

Minggu, 11/06/2017

Join Grup Telegram Koran Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/+SsC4jer3I5syZWU1 atau klik tombol dibawah ini.

Grup Telegram Koran Kaltim

kemudian join. Anda harus instal aplikasi Telegram terlebih dahulu di ponsel.

Berita Terkait

Lagi, Gundukan Batu Bara “Sundul” Jembatan Martadipura

Minggu, 11/06/2017

TENGGARONG – Jembatan Martadipura di Kecamatan Kota Bangun, Kutai Kartanegara (Kukar) kembali ditabrak oleh gundukan batu bara yang diangkut ponton, Minggu (11/6) siang.

Belum diketahui nama ponton dan asal batu bara tersebut, namun diduga dari Kabupaten Kutai Barat (Kubar). Hanya tugboat, kapal penarik ponton yang diketahui identitasnya, yakni Tugboat Manggala. Ini berdasarkan video berdurasi 1.17 menit yang diterima Koran Kaltim.

Dalam video tersebut, ponton tersebut membawa tiga gundukan batu bara. Namun, saat melintas di bawah Jembatan Martadipura yang membentangi sungai Mahakam, ketiga ujung gundukan batu bara tersebut menyundul badan jembatan. Ujung gundukan tersebut runtuh.

Peristiwa ini merupakan kesekian kalinya dan tidak ada kebijakan tegas dari Kantor Syahbandar dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Samarinda sebagai pihak yang berwenang dalam urusan pelayanan.

Padahal Dishub Kukar sudah beberapa kali bersurat ke KSOP maupun Dishub Kaltim, namun kejadian ini terus berulang-ulang dan tanpa solusi. “Kapan itu Mas? Info darimana,” kata Plt Kepala Dishub Kukar, Ismi Nurul Huda dengan nada kaget.

Ia pun langsung menghubungi pejabat KSOP Samarinda untuk melaporkan kejadian tersebut setelah menerima video tersebut, termasuk identitas tugboat karena dalam video itu tidak terlalu jelas.

“Ini harus ditindak tegas, sudah beberapa kali kami laporkan kejadian ini tapi masih terus berulang. KSOP sebagai pihak yang berwenang harus mengambil langkah tegas,” katanya.

Sebab, tanpa campur tangan KSOP kejadian ini tidak bisa ditindak lanjuti. Dishub pun tidak memiliki wewenang untuk menghentikan aktivitas pelayaran, apalagi menahan kapal yang akan melintas di bawah Jembatan Martadipura di Kota Bangun.

Ismi mengungkapkan, Pemkab melalui Asisten II Setkab Kukar sudah bersurat ke Dishub Kaltim. Surat tersebut kemudian dibalas bahwa Dishub Kaltim sudah bersurat ke KSOP untuk menindaklanjuti kejadian penabrakan tersebut. itu terbukti dengan tebusan yang ditujukan ke Kukar.

“Besok (Hari ini, Red,) kami akan rapat di kantor Gubernur dan akan sampaikan kejadian ini. Kami sudah menurunkan tim sungai untuk memantau langsung ponton dan tugboat tersebut dan mendatanya,” terangnya.

Diketahui, saat ini kondisi air sungai Mahakam sedang pasang sehingga mempengaruhi jarak ketinggian air dari badan Jembatan Martadipura. Dishub sendiri sudah menghimbau agar ponton yang mengangkut batu bara agar singgah di Rimba Ayu untuk menurunkan gundukan batu bara sehingga tidak menabrak badan jembatan. (ami)


Lagi, Gundukan Batu Bara “Sundul” Jembatan Martadipura

Minggu, 11/06/2017

Berita Terkait


Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.