Jumat, 03/11/2017
Jumat, 03/11/2017
ILUSTRASI
Jumat, 03/11/2017
ILUSTRASI
TENGGARONG- Plt Direktur RSUD Dayaku Raja kecamatan Kota Bangun, Aulia Rahman Basri mengakui program kepesertaan BPJS Kesehatan belum tersosialisasi maksimal di masyarakat wilayah hulu mahakam. Masyarakat akan ringan biaya berobat ke RS jika sudah menjadi peserta BPJS Kesehatan.
“Sosialisasi BPJS Kesehatan masih minim dimasyarakat kecamatan yang ada di wilayah hulu Kukar, “ Kata Aulia, kepada Koran Kaltim.
Aulia menambahkan keikutsertaan masyarakat hulu menjadi peserta BPJS kesehatan sangat penting, untuk meringankan beban biaya saat sakit, apalagi nantinya RSUD Dayaku Raja nantinya menerapkan pola bertarif, yang berobat akan dikenakan biaya.
“Memang tahun ini RSUD Dayaku Raja masih gratis bagi masyarakat yang berobat, tapi bisa saja nantinya RSUD menerapkan pola bertarif mengikuti UU tentang RS, untuk meringankan biaya berobat jika menjadi anggota peserta BPJS kesehatan, “ujarnya.
Aulia mengakui, jelang persiapan penerapan kebijakan pola bertarif di RS Dayaku Raja, sudah lakukan koordinasi ke BPJS Kesehatan Tenggarong. Kita juga sudah melakukan survey ke masyarakat jika nantinya RSUD Dayaku Raja akan menerapkan pola bertarif.
“Masyarakat nantinya pasti akan kaget jika menjadi peserta BPJS harus mengeluarkan biaya rutin menjadi peserta BPJS, “jelasnya.
Sementara itu, Kepala BPJS Kesehatan Tenggarong, Susan Triyana mengatakan, sudah rutin menggelar sosialisasi kepesertaan BPJS kesehatan di beberapa kecamatan di Kukar, memang baru mencakup wilayah tengah dan pesisir, nanti lanjut akan ke wilayah Hulu.
“Kukar wilayahnya sangat luas, untuk menjangkau seluruh desa butuh waktu yang panjang. Kami rutin melakukan sosialisasi berdasarkan inisiatif BPJS dan permintaan dari pihak kecamatan dan desa. Kami target masyarakat Kukar bisa menjadi peserta BPJS kesehatan untuk memproteksi jiwanya, “paparnya. (ran)
Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.