TENGGARONG -- Penjaringan Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) di Kutai Kartanegara (Kukar) untuk Pemilihan Gubernur 2018  Kaltim sudah memasuki tahapan akhir yakni test wawancara sejak Sabtu, 4 November lalu.

Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kukar sudah mulai menyeleksi 10 besar calon PPK untuk 18 Kecamatan. Lima PPK terpilih setiap kecamatan akan ditetapkan dan diumumkan pada 9-10 November mendatang.

Komisioner KPU Kukar, Misran Tahrani mengatakan, tes wawancara untuk calon PPK sudah dimulai 4 November untuk calon PPK di Kecamatan Kembang Janggut, Kenohan dan Tabang serta Muara Badak, Anggana dan Marangkayu.

“Tes wawancara dilaksanakan Komisioner KPU Kukar. Kami bagi dalam dua tim. Sedangkan Untuk tempat pelaksanaan tes wawancara hari pertama (Sabtu, Red.) dilaksanakan di Muara Badak dan Kembang Janggut,” kata Misran.

Tes wawancara ini kemudian berlanjut Senin (6/11/2017) untuk calon PPK di Samboja, Muara Jawa dan Sangasanga, tempat tes dilaksanakan di Kecamatan Muara Jawa. 

Kemudian untuk calon PPK Kota Bangun, Muara Muntai, Muara Wis dan Muara Kaman, tempat tes di Kota Bangun. “Ini sudah masuk 10 besar,” bebernya.

Selanjutnya, KPU akan menggelar tes terakhir untuk calon PPK dari Kecamatan Tenggarong, Loa Janan, Loa Kulu, Sebulu dan Tenggarong Seberang pada 7-8 Oktober di kantor KPU Kukar, Jalan Wolter Monginsidi, Kelurahan Timbau, Tenggarong.

“Dalam tes wawancara ini kita menanyakan perihal pengetahuan tentang kepemiluan, integritas, pengetahuan kewilayahan dan tentang tahapan pemilu mulai pemungutan hitungan suara dan lainnya,” ungkap Misran.

Tes ini sendiri sudah masuk 10 besar setelah melalui beberapa rangkaian seperti pendaftaran, pengembalian berkas, verifikasi berkas, tes tertulis dan terakhir wawancara. KPU nanti akan mengumumkan lima nama untuk ditetapkan sebagia PPK terpilih.

Selain itu, Selasa (7/11) besok, KPU Kukar juga akan melaksanakan tes tertulis calon Panitia Pemungutan Suara (PPS) untuk 237 desa atau kelurahan se-Kukar. “Calon PPS akan melaksanakan test tertulis, tes ini dilaksanakan pukul 14.00 wita. Pelaksanaan di kantor kecamatan, BPU desa hingga sekolah,” terang Misran. (ami)