TENGGARONG - Sebanyak 10 ribu rumah tangga di Kecamatan Anggana, Muara Jawa, Sangasanga, Samboja, dan Tenggarong Seberang diusulkan Pemkab Kukar untuk menikmati sambungan jaringan gas (Jargas).

Sementara Kota Tenggarong, ibukota Kabupaten Kukar, akan menjadi city gas. Hal ini disampaikan Kepala Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Kukar, Slamet Hadiraharjo, Selasa (21/11).

“Kita mengusulkan semua rumah tangga di kecamatan yang dilewati jargas. Kita usulkan 10 ribu,” katanya kepada Koran Kaltim usai penerimaan Predikat WTP di Gedung Serbaguna Setkab Kukar.

Meski sudah diusulkan, warga Kukar ternyata belum bisa menikmati dalam waktu dekat. Pasalnya pemerintah saat ini membangun sambungan jargas ke rumah tangga untuk warga Balikpapan, Samarinda dan Bontang.

Menurut Slamet, Kementerian ESDM beralasan bahwa jargas ini nantinya akan melalui jaringan menuju PLTU Tanjung Batu, Kecamatan Tenggarong Seberang. Hanya saja, karena jaringan dianggap terlalu kecil sehingga perlu dilakukan pergantian jaringan.

Setelah pergantian jaringan, kata dia, kemungkinan sambungan jargas ke rumah tangga baru bisa dilaksanakan. “Untuk Kota Tenggarong ini yang krusial. Sebab harus ada kajian teknis mendalam karena harus melewati sungai Mahakam.

Sementara ini ada dua opsi, yakni pembangunan jaringan dilakukan secara horizontal dari pembangkit listrik di Tanjung Batu ke Tenggarong. Panjang jaringan mencapai 10 kilometer.

“Kemudian ada opsi pembangunan jaringan mengikuti aliran sungai menuju Tenggarong sepanjang 25-30 kilometer. Tapi itu harus ada kajian teknis mendalam,” tegasnya.

Meski demikian, lanjut Slamet, pemprov sudah meminta data untuk pembangunan jargas di Kukar pasca munculnya pemberitaan terkait protes Kukar tidak mendapat jatah pembangunan sambungan jargas. “Data sudah dikasih ke pemprov setelah ramai diberitakan beberapa minggu lalu,” tegasnya. (ami)