MANCHESTER – De javu kekalahan 2 kembali menimpa Manchester United dari Manchester City pada laga derby dan dengan skor identik, 1-2. Musim lalu The Citizens tumbang di Stadion Old Trafford pada derby jilid pertama dan ternyata itu terulang musim ini, tepatnya pada Senin (11/12) dinihari kemarin saat United kembali kalah 1-2 dari sang tamu.

Kalau tahun lalu pelatih United Jose Mourinho menuding kekalahan karena ulah wasit Mark Clattenburg, maka musim ini Oliver Holt yang jadi pengadil mendapat sorotan tajam dari sang manajer. Mourinho menilai timnya harusnya mendapat penalti saat Ander Herrera diganjal Eilaquim Mangala 20 menit terakhir. Yang ada Herrera malah dikartukuning karena dinilai diving. Manchester United memimpin lewat David Silva sebelum disamakan Marcus Rashford. Gol Nicolas Otamendi memastikan tiga poin City di awal babak kedua.

Menurut Mourinho, wasit membuat keputusan yang salah. “Reaksi pertama saya adalah saya merasa menyesal untuk wasit Michael Oliver karena dia menjalani sebuah pertandingan yang sangat bagus, tapi sayang sekali dia membuat sebuah kesalahan penting,” ucap dia kepada BBC Sport. 

Guardiola menjawab keluhan Mourinho. “Musim lalu sama saja - kami menang di sini dan dia mengeluhkan wasit,” ujar Guardiola. “Kami bermain apa adanya. Kami punya 75 persen ball possesion, yang mana itu artinya kamilah yang ingin menang. Kami datang ke sini dan bermain seperti itu,” sambungnya.

Wajar saja Mourinho kesal mengingat kekalahan itu membuat United tertahan di posisi kedua dan berselisih 11 poin dari City di puncak klasemen. Kemenangan atas United adalah kemenangan ke-14 secara beruntun yang dipetik City di Premier League. Ini adalah rangkaian kemenangan terpanjang dalam satu musim, sebagaimana dicatat Opta.

City menyamai rekor milik Arsenal yang bertahan selama 14 tahun. Arsenal mencatat 14 kemenangan beruntun, dalam kurun waktu 10 Februari hingga 24 Agustus 2002. Manchester City kini tinggal membutuhkan satu kemenangan untuk melewati rekor milik Arsenal tersebut.  (bbc)