Senin, 19/06/2017
Senin, 19/06/2017
MASIH CEDERA: Hanya jadi pemain pengganti, namun Alexis Sanchez (kanan) berhasil jadi pembeda bagi Chile setelah memberikan dua assist untuk dua gol yang dicetak Arturo Vidal dan Eduardo Vargas.
Senin, 19/06/2017
MASIH CEDERA: Hanya jadi pemain pengganti, namun Alexis Sanchez (kanan) berhasil jadi pembeda bagi Chile setelah memberikan dua assist untuk dua gol yang dicetak Arturo Vidal dan Eduardo Vargas.
MOSKOW - Chile sukses mengatasi perlawanan Kamerun dengan skor 2-0 pada laga pertamanya di Piala Konfederasi 2017. Gol-gol La Roja disumbangkan oleh Arturo Vidal dan Eduardo Vargas.
Menghadapi Kamerun pada laga Grup B di Spartak Stadium, Moskow, Rusia, Senin (19/6) dinihari kemarin, Chile tampil tanpa kiper utama mereka, Claudio Bravo. Bravo masih cedera dan posisinya digantikan oleh Johnny Herrera. Sementara itu, Alexis Sanchez mengawali laga dari bangku cadangan.
Di injury time babak pertama, Vargas sempat menjebol gawang Kamerun. Namun, gol tersebut dianulir oleh video assistant referee (VAR), yang menunjukkan Vargas lebih dulu terperangkap offside. Upaya Chile memecahkan kebuntuan baru membuahkan hasil menit ke-81 setelah Vidal menjebol gawang. Chile memperbesar keunggulan mereka melalui gol Vargas di menit pertama injury time. Lagi-lagi Sanchez punya peran dalam terciptanya gol ini.
Usai laga, Juan Antonio Pizzi, juru latih Chile melantunkan pujian kepada Alexis Sanchez yang dianggap jadi inspirator kemenangan untuk juara Copa America ini. Alexis yang tidak diturunkan sebagai starter karena cedera engkel, masuk setelah 58 menit dan memberikan assist untuk gol-gol Arturo Vidal dan Eduardo Vargas. “Ia memainkan peran kunci dalam kedua situasi yang menghasilkan gol, jadi ia senang. Saya tidak suka menyebutkan pemain individu, tapi kami sangat senang ia main di tim nasional kami. Ia selalu ingin main bersama kami jadi kami harus merawatnya, bahkan jika itu berarti ia tidak bisa selalu berada di sini ketika kami menginginkannya,” kata Pizzi.
“Ia memiliki beberapa masalah kesehatan tapi ia main bagus dan tidak merasakan masalah apa pun. Laga ini benar-benar memaksa kami melakukan sesuatu untuk mencetak gol dan ia pemain yang tepat untuk melakukan itu. Ia pemain yang sangat penting dan itu sebabnya kami memasukkannya,” ucapnya.
Pelatih Kamerun Hugo Broos bangga melihat performa timnya meski sang juara Afrika kalah.
“Kami memiliki tim yang masih muda sehingga butuh waktu untuk semakin matang. Kami juga bermain menghadapi tim peringkat empat di dunia, 28 tingkat di atas kami, jadi memang ada perbedaan kualitas dan pengalaman yang cukup besar,” kata Broos. (lbc)
Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.