JAKARTA - Sebanyak 10 perenang Indonesia berhasl mendapatkan tiket untuk berkompetisi dalam kejuaraan dunia di Budapest, Hungaria pada Juli mendatang. Dari 10 atlet itu, empat di antaranya berhasil merebut tiket ke Hungaria usai tampi apik dalam kejuaraan di Singapura. Mereka yang mendapatkan tiket setelah kejuaraan di Singapura adalah Ressa Kania Dewi, Vanessae Evato, Gagarin Nathaniel Yus, dan perenang muda Azzahra Permatahani.

Sebelumnya sudah ada enam perenang yang lolos, yaitu Gede Siman Sudartawa, Triady Fauzi, Indra Gunawan, Glenn Victor Sutanto, Fadlan Prawira, dan Raina Saumi.

“Sepuluh perenang itu akan kami berangkatkan ke Budapest untuk mengikuti kejuaraan dunia. Sedangkan yang tidak lolos kualifikasi akan kami berangkatkan berujicoba ke Hong Kong,” kata Wakil Ketua Umum PB PRSI Harlin Rahardjo 

Pada kejuaraan di Singapura tersebut, atlet-atlet renang Indonesia berhasil menciptakan 10 rekor nasional. Hal tersebut diklaim menunjukkan perkembangan atlet Indonesia jelang menghadapi SEA Games 2017 Malaysia, 19-31 Agustus itu. Pada hari terakhir kejuaraan di Singapura itu, dua rekor tercipta dari nomor tim estafet putri dan nomor 200 meter gaya ganti perorangan putri.

Pada nomor estafet putri, Nurul Fajar, Vanessae Evato, Adinda Larasati, dan Patricia Yosita mampu membukukan catatan waktu empat menit 14,79 detik. Catatan waktu ini mempertajam catatan sebelumnya pada nomor 4 x 100 meter gaya ganti putri ini dengan waktu empat menit 15,69 detik.

Sedangkan pada nomor 200 meter gaya ganti perorangan putri, Ressa Kania Dewi mampu menciptakan rekornas baru satu menit 17,83 detik. Rekor sebelumnya dipegang Azzahra Permatahani dengan catatan waktu dua menit 18,08 detik. Selama di Singapura, Ressa telah memecahkan empat rekornas yaitu tiga perorangan dan satu estafet. 

“Kami bersyukur dan memberikan apresiasi atas tercipta 10 rekornas baru, sungguh prestasi yang luar biasa. Apresiasi khusus untuk Ressa yang memecahkan empat rekornas (tiga perorangan dan satu estafet), juga Patricia Yosita dengan tiga rekornas (satu perorangan dan dua estafet),” kata Harlin. (cnc)