Senin, 03/07/2017
Senin, 03/07/2017
TUNTUTAN DIKABULKAN: Aksi Michael Essien saat membela Panathinaikos di 2015 silam.
Senin, 03/07/2017
TUNTUTAN DIKABULKAN: Aksi Michael Essien saat membela Panathinaikos di 2015 silam.
ZURICH - Ini bukan soal uang. Ini soal keadilan. Michael Essien merasa diperlakukan tidak adil oleh Panathinaikos yang dianggapnya melakukan pemutusan kontrak secara sepihak.
Juni 2015, Essien menandatangani kontrak selama 2 tahun dengan Panathinaikos. Namun September 2016 Essien mendeklarasikan diri sebagai free agent setelah mendapatkan kesepakatan dengan klub lamanya. Akhirnya pemain asal Ghana ini pindah ke Melbourne City.
Masalah timbul saat Panathinaikos menolak membayar 6 bulan gaji terakhir Essien. Negosiasi yang dilakukan oleh kedua pihak berakhir buntu. “Dia (Essien) datang ke sini, kemudian pergi dengan melakukan pemerasan. Dari 45 pertandingan, ia hanya bisa bermain 17,” tutur pengacara Panathinaikos, John Carmona, menanggapi tuntutan Essien.
Essien melaporkan masalah ini kepada FIFA dan memasukkan tuntutan ke Badan Perselisihan Keuangan Federasi Sepak Bola Yunani. Essien meminta haknya sebesar 651 ribu euro segera dipenuhi oleh Panathianikos.
Setelah cukup lama menanti, akhirnya keputusan hakim terbit juga. Ghana Soccernet melaporkan, hakim yang menangani perkara ini memutuskan pihak Panathinaikos harus membayar sebesar 418.975 euro (sekitar 6,4 miliar rupiah) - termasuk bunga yang dihitung sejak 23 Desember 2016 tepatnya saat kasus tuntutan ini diajukan. (bbc)
Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.