Jumat, 07/07/2017
Jumat, 07/07/2017
BERTANDING: Salah satu pecatur Kaltim Juawita Ardelia (kiri) yang juga perluat Benua Etam pada PON XIX 2016 Jabar lalu saat bertanding di Pra-Porprov Kamis (6/7) kemarin di Dojang Polder Air Hitam Jl A Wahab Stahranie.
Jumat, 07/07/2017
BERTANDING: Salah satu pecatur Kaltim Juawita Ardelia (kiri) yang juga perluat Benua Etam pada PON XIX 2016 Jabar lalu saat bertanding di Pra-Porprov Kamis (6/7) kemarin di Dojang Polder Air Hitam Jl A Wahab Stahranie.
SAMARINDA – Sebanyak 165 pecatur dari seluruh daerah di Kaltim dengan rincian 69 pecatur senior dan 96 pecatur junior sejak Kamis (6/7) kemarin hingga Rabu (12/7) pekan depan akan bersaing menjadi yang terbaik demi mengejar tiket ke Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) VI di Kutai Timur tahun depan.
Mereka berlaga pada Pra-Porprov yang digelar di Dojang Taekwondo, Kompleks Olahraga Polder Air Hitam, Jl AWahab Syahranie dan mengikuti 16 kelas senior putra putri serta 7 kelas junior putra putri.
Ketua Pengprov Persatuan Catur Seluruh Indonesis (Percasi) Kaltim, Andi Harun mengatakan ajang Pra-Porprov ini sekaligus seleksi untuk atlet baik senior maupun junior persiapan mengikuti kejurnas 2017 di Cipayung, Bogor 16- 22 Juli nanti. “Selain seleksi untuk ke Porprov, kami juga seleksi atlet untuk ke kejurnas di Bogor. Nomor yang dipertandingkan di Pra-Porprov ini sama dengan kejurnas,” jelas Andi Harun.
Dari hasil Pra-Porprov sekaligus seleksi ini, pengprov akan memilih 14 pecatur junior dan 10 senior dengan total atlet 24 orang, sesuai dengan kelas-kelas yang akan dipertandingkan. “Mereka yang terbaik dari senior maupun junior akan kami berangkatkan dan ini akan menjadi ajang try out atau jam terbang mereka khususnya bagi atlet junior kami, supaya mereka bisa lebih terasah lagi kemampuannya,” paparnya.
Kejuaraan ini diharapkan jadi kesempatan mendapatkan pecatur berprestasi dengan harapan Benua Etam memiliki banyak stok bibit atlet potensial. “Ini akan kami lakukan secara terus-menerus dan konsisten, sehingga jalur pembinaan baik dari pengprov maupun pengcab serta klub-klub bisa berjalan secara parallel. Atlet aktif ya paling tidak harus 80 persen keatas dalam keikutsertaan dalam kejuaraan-kejuaraan,” jelas Andi Harun lagi.
Terpisah, Ketua KONI Kaltim, Zuhdi Yahya yang hadir pada pembukaan kemarin mengatakan, catur adalah cabang olahraga yang menjadi andalan Benua Etam, karena setiap PON selalu menyumbangkan medali emas. “Kami berharap, dengan kepengurusan yang baru ini diharapkan prestasi catur bisa lebih ditingkatkan lagi. Pra-Porprov, Porprov dan kejurnas itu merupakan sasaran antara puncaknya di PON nanti, makanya harus dipersiapkan dari sekarang,” kata Zuhdi.
Apalagi catur memiliki banyak penggemar, sehingga potensi bibit atletnya lebih besar. “Penting bagi pengprov untuk melaksanakan kejuaraan daerah maupun kejuaraan terbuka demi menjaring atlet berpotensi,” ucap Zuhdi. (rgn)
Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.