TENGGARONG – Masih ingat dengan Dedi Gusmawan? “Stopper” Mitra Kukar yang hampir putaran pertama ini belum juga bermain, kini kondisinya semakin membaik pascamenderita cedera patah tulang fibula kaki sebelah kirinya.

Dedi saat ini sedang menjalani serangkaian terapi untuk pemulihan di Universitas Eka Unggul, Jakarta Selatan. “Dedi masih menjalani pemulihan pascacedera. Kondisinya baik, semakin baik saja setiap hari,” kata Asisten Manajer Mitra Kukar, Nor Alam.

Namun, pemain yang sempat berkiprah di Liga Myanmar tersebut belum bisa segera bergabung dengan rekan-rekannya. Menurut Alam, Dedi harus memulihkan kondisinya terlebih dahulu, dan menghilangkan truma pascacedera yang dideritanya.

“Belum, Dedi belum bisa segera bergabung. Dia masih menjalani pemulihan pascacedera. Dia harus konsentrasi mengembalikan kondisinya seperti semula,” tuturnya. 

Artinya, Dedi dipastikan belum bisa segera bermain pada putaran kedua nanti. “Mungkin awal putaran kedua belum bisa bermain. Masih lama sepertinya,” tutur Alam.

Terpisah, Dedi Gusmawan membenarkan hal tersebut ketika dikonfirmasikan Koran Kaltim melalui aplikasi pesan singkat, kemarin. Menurutnya, perlu sekitar 4 bulan lagi untuk bisa sepenuhnya pulih kembali ke kondisi terbaiknya.

Dedi menjelaskan, lama proses penyembuhan tulang kakinya yang patah menjadi sebab dirinya hingga kini belum bisa bergabung dengan rekan-rekannya yang lain. “Kemarin menunggu penyembuhan tulang yang patah dulu, jadinya lama tidak bergerak, agak terasa ngilu lututnya,” jelasnya.

Mantan pemain PSPS Pekanbaru itu mengaku sangat merindukan bisa membaur lagi dengan rekan-rekannya di Mitra Kukar. Dedi merasa memiliki tanggung jawab begitu besar untuk mengangkat prestasi Naga Mekes di sisa laga kompetisi Liga1 2017. 

“Sudah sangat rindu sekali. Ingin cepat-cepat bergabung dan bisa membawa lebih baik lagi,” pungkasnya.

Untuk diketahui, Dedi mengalami cedera patah tulang fibula saat membela Mitra Kukar di ajang Piala Presiden 2017 lalu. Cedera yang parah tersebut didapatkan saat Mitra Kukar menantang Persipura Jayapura, pada babak penyisihan grup. Waktu itu, Mitra harus mengakui keunggulan Mutiara Hitam dengan skor tipis 1-0.

Cedera tersebut adalah kedua kalinya yang didapat Dedi saat membela Mitra. Pada tahun 2013 lalu Dedi juga mengalami cedera parah di bagian kepalanya, setelah beradu di udara dengan bek sayap Persija Jakarta, Ismed Sofyan. Tengkorak kepala sebelah kiri Dedi tertekan ke dalam karena benturan keras tersebut. Hasilnya, Dedi harus istirahat cukup lama dan harus menggunakan pelindung kepala ketika bermain sepak bola. (ale)