Kamis, 27/07/2017
Kamis, 27/07/2017
BERSEMANGAT: Pemain basket Indonesia dalam laga uji coba beberapa waktu lalu di Jakarta. Cairnya anggaran membuat tim basket putra langsung berangkat ke Lithuania.
Kamis, 27/07/2017
BERSEMANGAT: Pemain basket Indonesia dalam laga uji coba beberapa waktu lalu di Jakarta. Cairnya anggaran membuat tim basket putra langsung berangkat ke Lithuania.
JAKARTA - Tim nasional basket putra akhirnya bisa berujicoba ke Lithuania. Sebanyak 13 pebasket Indonesia telah bertolak ke Lithuania sejak Selasa (25/7) kemarin untuk ujicoba terakhir sebelum ke SEA Games 2017. Mereka ditemani empat orang pelatih dan asisten pelatih. Sementara sang manajer, Suhadi, akan menyusul.
“Tim sudah berangkat sejak tanggal 25 Juli kemarin. Yang berangkat ada 17 orang, saya menyusul karena dana yang disetorkan ke rekening Perbasi masih menunggu proses kliring dari bank saja,” kata Suhadi. “Tapi alhamdullilah baru saja kami cek dana masuk ke rekening kami,” lanjutnya.
Meski dana sudah cair, Satlak Prima sejatinya hanya mengakomodir 12 pemain dan empat ofisial, sementara sisa satu pemain dan asisten pelatih harus menggunakan biaya mandiri. Tak hanya itu, mereka juga lebih dulu menalangi untuk proses administrasi seperti pengurusan visa dan lain-lainnnya. “Memang ketentuannya seperti itu. Jadi (sebenarnya) nomboknya di tambahan satu pemain dan 1 pelatih ini,” katanya. “Ya kita saling support saja lah biar semua berjalan dengan lancar, kami sudah melihat Satlak komitmen dan komunikasi sudah berjalan baik dengan kami,” paparnya.
Skuat asuhan Wahyu Hidayat Jati akan berada di Lithuania sampai 9 Agustus mendatang. Mereka akan lebih dulu menginap di Estonia, sebelum keesokan harinya Christian Ronaldo Sitepu dan kawan-kawan akan berujicoba melawan tim nasional putra Estonia. “Kami akan ada enam kali ujicoba di sana. Pertama melawan timnas Estonia, kemudian lima ujicoba lainnya akan melawan tim dari klub Lithuania,” kata dia.
“Kami berharap dari ujicoba terakhir ini tim bisa benar-benar fokus mematangkan strategi dan mencari pengalaman sebanyak mungkin. Tim Eropa postur tubuhnya tinggi-tinggi, jadi sekaligus buat latihan mental dan mengasah skill juga,” ucap Suhadi. (dts)
Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.