Minggu, 30/07/2017

Dance Sports Siapkan Atlet Usia Muda

Minggu, 30/07/2017

Join Grup Telegram Koran Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/+SsC4jer3I5syZWU1 atau klik tombol dibawah ini.

Grup Telegram Koran Kaltim

kemudian join. Anda harus instal aplikasi Telegram terlebih dahulu di ponsel.

Berita Terkait

Dance Sports Siapkan Atlet Usia Muda

Minggu, 30/07/2017

SAMARINDA - Pengprov Ikatan Dances Sport Indonesia (IODI) Kaltim intens lakukan pembinaan usia dini, mulai dengan memberikan jam terbang hingga memberikan program pelatihan dengan mendatangkan pelatih baik nasional maupun internasional. Hal ini dilakukan semata-mata untuk prestasi cabang olahraha dance sport kedepannya.

Hal ini disampaikan langsung Ketua Harian IODI Kaltim, Tri Murti Rahayu disela-sela pelaksanaan Rapat Kerja Provinsi (Rakerprov) IODI Sabtu (29/7) akhir pekan lalu. “Kami terus melakukan pembinaan khususnya usia dini dan kejuaraan terakhir di Lombok International Dance, atlet junior kami usia 8 tahun meraih emas dan dari ajang itu kami membawa 5 medali emas. Ini membuktikan bagaimana dance sports Kaltim layak diperhitungkan di tingkat nasional,” kata Tri Murti.

Atlet junior yang saat ini dibina IODI diharapkan menjadi regenerasi bagi senior mereka, walaupun perjalanan mereka masih panjang. “Kami ingin mempertahankan prestasi itu, karena di nasional Kaltim itu masih perhitungkan daerah lain, artinya ini modal kedepannya untuk meningkatkan prestasi saat ini, jangan sampai justru menjadi keras kepala dan prestasi menurun, itu kami tidak mau,”imbuhnya

Terpisah, Sekum IODI Kaltim, Luhur Wicaksono mengungkapkan,  pada PON XX 2020 akan datang di Papua, dance sport kemungkinan besar tak dipertandingkan padahal sangat disukai oleh warga Papua dan saat PON mempersembahkan 1 medali emas untuk Benua Etam. “Tetapi, kami tetap intens melakukan komunikasi dengan dengan PB termasuk dengan tuan rumah terkait hal ini dan meminta agar dance sport tetap dilombakan,” kata Luhur.

IODI Kaltim tetap melakukan persiapan matang karena informasi mengenai tidak digelarnya dance sports bisa saja tidak benar dan strategi yang dilakukan tuan rumah supaya daerah tidak siap. “Bisa saja kan ini strategi tuan rumah kedepannya dan kami juga memiliki langkah-langkah strategi dalam mempersiapkan atlet dengan mengikuti ajang kejurnas tahun ini dan PON Remaja II 2018. Mudahan, dengan persiapan yang sudah kami lakukan ini akan berbuah manis,” papar Luhur.

“Kami berharap semua daerah tetap rutin memberikan pembinaan kepada atlet, khususnya yang usia dini yang memang dianggap memiliki potensi untuk berkembang dan brestasi. Jangan sampai tunggu ada event baru mulai latihan, kalau seperti itu atlet tidak akan berkembang,” ucap Luhur. (rgn)

Dance Sports Siapkan Atlet Usia Muda

Minggu, 30/07/2017

Berita Terkait


Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.