Selasa, 01/08/2017
Selasa, 01/08/2017
PERDANA: Laga perdana SFL antara Pratama Yuda melawan Universitas Mulawarman, yang digelar di Lapangan Futsal C’Mom Jl DI Panjaitan Selasa (1/8) sore kemarin. (FOTO: RGN/KK)
Selasa, 01/08/2017
PERDANA: Laga perdana SFL antara Pratama Yuda melawan Universitas Mulawarman, yang digelar di Lapangan Futsal C’Mom Jl DI Panjaitan Selasa (1/8) sore kemarin. (FOTO: RGN/KK)
SAMARINDA - Asosiasi Futsal Kota Samarinda (Afkot) Samarinda mulai Selasa (1/8) kemarin hingga Minggu (27/8) nanti menggelar turnamen Series Futsal League (SFL) se-Samarinda yang diikuti 12 tim, berlangsung di lapangan futsal C’Mom, Jl DI Panjaitan dan dibuka Walikota Samarinda, Syaharie Jaang.
Ketua Panitia Pelaksana Sukri Ummi menjelaskan, sebenarnya ada 14 klub yang bertanding, tetapi 2 klub berhalangan hadir yaitu SMA 4 dan Sehat Baru sehingga 12 tim saja yang berlaga. “Kami tidak tahu pasti kenapa mereka tidak bisa ikut serta, kemungkinan ketidaksiapan tim mereka,” jelas Sukri.
Laga perdana berlangsung Selasa (1/8) kemarin berlanjut Rabu (2/8) hari ini setelah itu baru bertanding lagi Sabtu dan Minggu, tetapi untuk selanjutnya akan dilaksanakan setiap Sabtu dan Minggu saja yakni 3 pertandingan sore dan 3 malam.
Kompetisi ini mengadopsi format semi liga. Dibagi dalam dua grup, masing-masing grup terdiri dari 6 klub dan dua tim teratas ditiap grup melaju ke fase knockout yaitu semifinal.
“Juara grup dan runner up ke semifinal dengan sistem gugur. Sedangkan yang peringkatnya paling bawah akan otomatis degradasi ke divisi satu. Nanti juara SFL 2017 dan dua tim terbaik lainnya akan mewakili Samarinda di Liga Nusantara September mendatang. Tetapi karena dua tim tidak ikut sehingga tidak ada degradasi,” sebut Sukri lagi.
SFL 2017 kali ini menerapkan regulasi yang jelas soal administrasi dimana tiap klub wajib diperkuat pemain kelahiran tahun 1995. Selain itu tiap klub minimal diperkuat satu pemain U-19 kelahiran Samarinda. “Ini untuk mencari pemain potensial Samarinda. Kalau ada yang terbukti memanipulasi administrasi, maka klub yang bersangkutan akan didiskualifikasi,” terangnya. Top skor dan pemain terbaik akan mendapat trofi selain juara berupa uang pembinaan dan piala.
Terpisah, Ketua Afkot Samarinda, Eddy Sofiansyah megungkapkan, SFL ini merupakan ajang lanjutan dari Divisi I yang mereka gelar sebelum Lebaran lalu dan saat ini adalah untuk Divisi Utama, yang nantinya akan menjadi agenda rutin tahunan. Dari kegiatan ini diharapkan muncul pemain futsal berbakat dari Kota Tepian yang muaranya ke Porprov tahun depan di Kutai Timur untuk mempertahankan medali emas yang diraih pada Porprov tahun 2014 silam. (rgn)
Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.