JAKARTA - Karier yang cemerlang dengan sejumlah film yang berkali-kali masuk jajaran Box Office Indonesia tidak lantas membuat aktor peran Reza Rahardian berpuas diri. Padahal bisa dikatakan Reza sebagai salah satu aktor dengan film-film yang selalu sukses melejit di pasaran.

Namun rupanya bintang Habibie & Ainun itu tetap merasa banyak hal di industri perfilman yang belum tercapai. Ungkapan tersebut disampaikan langsung oleh Reza saat dijumpai di kawasan Blok M, Jakarta Selatan.

“Alhamdullilah si banyak yang sudah terwujud tapi masih banyak hal juga yang ingin saya capai,” katanya pada Rabu (2/7/2017).

Poin utama yang ingin dicapai Reza tentu filmnya diakui di luar negeri. Ia pun berharap karyanya dapat terus menembus pasar Internasional dan mendapatkan respons positif.

Tak hanya itu, ia juga ingin sering menghadiri pegelaran ajang festival film bergengsi di mancanegara. Cukup dimaklumi mengingat beberapa waktu lalu pria 30 tahun itu telah sukses di ajang akbar bagi insan perfilman kawasan Asia yakni Asia Pacific Film Festival (APFF) ke-57.

Lewat film Rudy Habibie, Reza berhasil menyambet satu penghargaan sebagai aktor terbaik di acara yang digelar di Phnom Penh, Kamboja tersebut. Sehingga di karier masa depan, pria asal Bogor, Jawa Barat itu ingin terus dapat menjajal peran yang lebih menantang dan sedikit berbeda.

“Pencapaian ke depan mungkin lebih banyak partisipasi lagi di festival-festival film internasional, membuat project yang bener-bener saya banget. Atau menciptakan karakter yang mungkin belum pernah saya perankan,” imbuhnya.

Reza sendiri tidak pernah membatasi diri untuk berkarya. Ia menilai setiap orang bisa mengeluarkan seluruh bakatnya melalui berbagai cara. Pria yang baru saja ditunjuk sebagai dewan juri kompetisi film pendek itu pun ingin masyarakat tidak takut untuk terus berkarya dalam segi apa pun.

“Karena banyak orang-orang yang punya talenta, bakat, tapi tidak tahu harus kemana. Tidak punya wadah atau tidak diberikan kesempatan untuk menunjukkan bakat yang mereka punya. Jadi itulah kenapa mereka harus sering ikut kompetisi atau ajang lomba lainnya,” jelasnya.

“Kalau menurut saya hidup tanpa batas adalah ketika kita bisa mewujudkan dan menunjukkan bakat yang kita punya tanpa terhalang suatu apapun. Artinya punya wadah dan punya orang-orang yang mau melihat dan menentukan kesempatan itu. Contohnya yah itu berkarya film lewat kompetisi film pendek ini,” pungkasnya. (okz)