Jumat, 11/08/2017

Pra-Porprov, Solusi Hindari Atlet Mutasi

Jumat, 11/08/2017

BERI SOLUSI: Zuhdi Yahya (kanan) bersama atlet panjat tebing saat PON XIX/2016 lalu di Bandung, Jawa Barat. Berharap prestasi yang diperoleh Kaltim di pentas nasional murni dari pembinaan di daerah, bukan dari atlet luar Benua Etam. (FOTO: IST)

Join Grup Telegram Koran Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/+SsC4jer3I5syZWU1 atau klik tombol dibawah ini.

Grup Telegram Koran Kaltim

kemudian join. Anda harus instal aplikasi Telegram terlebih dahulu di ponsel.

Berita Terkait

Pra-Porprov, Solusi Hindari Atlet Mutasi

Jumat, 11/08/2017

logo

BERI SOLUSI: Zuhdi Yahya (kanan) bersama atlet panjat tebing saat PON XIX/2016 lalu di Bandung, Jawa Barat. Berharap prestasi yang diperoleh Kaltim di pentas nasional murni dari pembinaan di daerah, bukan dari atlet luar Benua Etam. (FOTO: IST)

SAMARINDA – Sejak Pekan Olahraga Provinsi (Porprov), yang dulu dikenal dengan sebutan Pekan Olahraga Daerah (Porda), edisi perdana tahun 2002 silam berlangsung di Benua Etam hingga edisi terakhir pada 2014 lalu, tak pernah diberlakukan sistem Pra-Porprov, seleksi untuk atlet-atlet terbaik sebelum berlaga di Porprov,

Pra-Porprov sejatinya mengadopsi dari peraturan Pra-Pekan Olahraga Provinsi (PON), pesta olahraga multieven tingkat nasional dimana seluruh daerah yang akan bertanding hanya mengirimkan atlet terbaik mereka hasil seleksi ketat dari Pra-PON tersebut.

Kini, dengan harapan agar Porprov bisa berlangsung lebih ketat dan mendapatkan atlet-atlet terbaik yang muaranya diterjunkan ke pentas nasional, Pra-Porprov pun digelar KONI Kaltim sebelum pesta olahraga multieven empat tahunan tingkat daerah tersebut dihelat di Kutai Timur tahun 2018 mendatang.

Dengan begitu, seluruh kota dan kabupaten yang berlaga akan mendapatkan atlet-atlet terbaik mereka sebelum tampil dan tentu saja meningkatkan gengsi daerah andai bisa mendapat medali emas dari atlet terbaik yang mereka miliki.

Terlepas dari itu, menurut Ketua KONI Kaltim H Zuhdi Yahya, Pra-Porprov sebenarnya juga jadi alasan untuk menghindari mutasi atlet yang selama ini menjadi permasalahan besar disetiap penyelenggaraan Porprov.

“Selama ini banyak daerah yang demi gengsi jadi juara mengambil atlet dari luar dengan harapan bisa mendapatkan medali emas dan mendongkrak prestasi, padahal banyak potensi atlet yang dimiliki daerah tersebut. Nah untuk menyudahi masalah itu yang selalu timbut setiap Porprov berlangsung, Pra-Porprov jadi solusi terbaik. Jadi atlet yang bertanding ada prosesnya, tidak langsung ikut begitu saja. Mereka harus terseleksi di Pra-Porprov kalau lolos baru bisa ikut Porprov itu sudah menjadi aturannya dan tidak ada lagi tiba-tiba ada muncul atlet baru. Ini sebenarnya tujuan kami dan itu sudah kami atur waktunya,” kata Zuhdi.

Apa yang dilakukan KONI Kaltim menurut Zuhdi tak lepas dari keinginan mendapatkan atlet berprestasi yang memang asli daerah bukan atlet luar. “Porprov ini nantinya masih ada lanjutan, ke Pra-PON dan PON, karena itu KONI berharap atlet-atlet yang nantinya membawa nama daerah di tingkat nasional benar-benar atlet Kaltim, bukan atlet dari Jawa atau Sumatera atau Sulawesi. Murni atlet binaan Kaltim,” tegasnya.

Diharapkannya, masalah mutasi yang selama ini diributkan tidak terjadi lagi karena atlet yang bertanding di Porprov ditentukan saat Pra Porprov dan memang murni pembinaan daerah, bukan atlet yang tiba-tiba muncul saat Porprov berlangsung. (rgn)

Pra-Porprov, Solusi Hindari Atlet Mutasi

Jumat, 11/08/2017

BERI SOLUSI: Zuhdi Yahya (kanan) bersama atlet panjat tebing saat PON XIX/2016 lalu di Bandung, Jawa Barat. Berharap prestasi yang diperoleh Kaltim di pentas nasional murni dari pembinaan di daerah, bukan dari atlet luar Benua Etam. (FOTO: IST)

Berita Terkait


Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.