Rabu, 16/08/2017

Selebrasi Berujung Laporan Polisi

Rabu, 16/08/2017

Join Grup Telegram Koran Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/+SsC4jer3I5syZWU1 atau klik tombol dibawah ini.

Grup Telegram Koran Kaltim

kemudian join. Anda harus instal aplikasi Telegram terlebih dahulu di ponsel.

Berita Terkait

Selebrasi Berujung Laporan Polisi

Rabu, 16/08/2017

GLASGOW - Pelatih klub Hibernian, Neil Lennon, dilaporkan ke kepolisian Skotlandia lantaran dianggap berlebihan saat merayakan gol. Lennon dituding mengejek fans Rangers saat timnya bertandang ke Ibrox Stadium dalam lanjutan kompetisi Liga Primer Skotlandia Sabtu (12/8) akhir pekan lalu. Perayaan golnya dipermasalahkan fans tuan rumah.

Kejadiannya bermula di menit ke-21, ketika Hibernian menyamakan kedudukan atas Rangers. Striker Simon Murray menjebol gawang Rangers untuk membalas gol Alfredo Morelos.

Melihat timnya menyamakan kedudukan, Lennon melonjak kegirangan. Ia melakukan perayaan dengan menaruh tangannya di telinga ke arah fans Rangers. Lennon terlihat mengangkat tangannya yang mengacungkan jari di depan penonton. Dengan penuh emosi, ia mengakhirinya dengan mengepal tangan sebelum kembali menyemangati timnya.

Hal itu rupanya membuat Lennon dilaporkan ke Polisi. Entah apa alasannya, namun Kepolisian Skotlandia membenarkan adanya laporan itu. “Kami menerima komplain dan pemeriksaan akan dilanjutkan,” juru bicara kepolisian Skotlandia menuturkan seperti dilansir Daily Mail.

Selepas pertandingan, Lennon mengklarifikasi soal perayaan golnya itu. Ia mengaku tidak punya niat mengejek sama sekali. “Saya tidak membuat gestur tertentu, saya cuma merayakan gol. Kalau mereka tidak senang dengan itu, datang dan bicaralah dengan saya. Harusnya saya tidak mendapat masalah karena itu. “Saya cuma merayakan gol. Biasanya, bagaimana Anda melakukannya?” ujarnya balik bertanya. (dts)

Selebrasi Berujung Laporan Polisi

Rabu, 16/08/2017

Berita Terkait


Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.