Senin, 21/08/2017
Senin, 21/08/2017
BERLANGSUNG KETAT: Taekwondoin yang mengikuti seleksi di Dojang Taekwondo kemarin, harus berjuang maksimal menembus persaingan ke kejurnas dan Porprov. (FOTO: NANCY/KK)
Senin, 21/08/2017
BERLANGSUNG KETAT: Taekwondoin yang mengikuti seleksi di Dojang Taekwondo kemarin, harus berjuang maksimal menembus persaingan ke kejurnas dan Porprov. (FOTO: NANCY/KK)
SAMARINDA - Sebanyak 85 taekwondoin dari 10 daerah bersaing untuk lolos dan mengikuti kejuaraan nasional dalam seleksi provinsi (selekprov) yang berlangsung di Gedung Dojang Taekwondo Kompleks Olahraga Polder Air Hitam Jl A Wahab Syahranie Minggu (20/8) kemarin. Kejurnas sendiri baru digelar pada November 2017 mendatang di Jakarta. Peserta seleksi terdiri dari 21 taekwondoin poomsae dan 65 kyurugi
Ketua TI Kaltim Karsono menjelaskan, pihaknya tak melihat kelas atlet junior maupun senior pada seleksi kali ini. “Tidak ada senior maupun junior, kalau masih junior tetapi berpotensi akan kami bawa. Kami mencari atlet-atlet terbaik untuk menjadi tim Kaltim ke kejurnas di Jakarta,” kata Karsono.
Karena kejurnas berdekatan pelaksanaannya dengan Pra-Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) yang digelar pada Desember 2017, TI Kaltim memutuskan mereka yang lolos ke kejurnas mendapatkan wild card alias lolos otomatis ke Porprov. “Masa recovery tidak cukup, kami menghindari atlet cedera, makanya selekprov bisa disebut Pra-Porprov kecil, mereka harus benar-benar maksimal,” sebut Karsono lagi.
Di Kejurnas nanti, Kaltim rencananya akan menurunkan full class yaitu 16 kyurugi dan 5 poomsae dengan total 21 nonor tanding. “Nah, setelah tim nanti terbentuk mereka akan kembali ke daerah masing-masing untuk tetap berlatih sesuai program latihan yang diberikan. Satu setengah bulan sebelum Kejurnas mereka akan kami pusatkan untuk TC di Samarinda, supaya lebih matang lagi persiapannya,” sebut Karsono. (rgn)
Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.