Senin, 21/08/2017

Kemenangan Jadi Kado Perpisahan Manis Beruang Madu

Senin, 21/08/2017

Join Grup Telegram Koran Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/+SsC4jer3I5syZWU1 atau klik tombol dibawah ini.

Grup Telegram Koran Kaltim

kemudian join. Anda harus instal aplikasi Telegram terlebih dahulu di ponsel.

Berita Terkait

Kemenangan Jadi Kado Perpisahan Manis Beruang Madu

Senin, 21/08/2017

logo

BALIKPAPAN – Meski tidak mendapatkan izin peminjaman Lapangan Parikesit oleh Pertamina, Persiba Balikpapan tetap nekat gunakan lapangan itu untuk pertandingan terakhir melawan PS TNI pada laga lanjutan Liga I, Selasa sore (22/8). “Laga melawan PS TNI menjadi laga terakhir bagi Persiba untuk bermain di Stadion Parikesit,” kata Sekretaris Umum Persiba, Irvan Taufik.

Pihaknya berharap kemenangan akan menjadi kado perpisahan yang manis dengan stadion yang memiliki sejarah luar biasa bagi tim kesayangan warga “Kota Minyak” tersebut. “Punya sejarah yang luar biasa hampir 30 tahun bermain di situ (Lapangan Parikesit). Pertandingan lawan PS TNI yang terakhir main di Parikesit. Mudah-mudahan jadi kado terindah dengan memberikan kemenangan bagi warga Balikpapan,” tuturnya.

Irvan mengatakan, pihaknya juga sejak Senin kemarin telah mengirim surat peminjaman Stadion Batakan ke Wali Kota Balikpapan Rizal Effendi untuk digunakan selama pertandingan Liga 1 berakhir. “Ya, hari ini (kemarin, Red) kita kirim surat kepada Pak Wali untuk bisa menggunakan Stadion Batakan sampai berakhir Liga Gojek Traveloka,” katanya.

Terkait menghilangnya Pelatih Persiba Milomir Seslija yang kabarnya mengundurkan diri, Irvan mengaku hingga kini belum tahu keberadaan. Namun, pihaknya telah melapor ke kepolisian dan Imigrasi mengenai kepergiannya tanpa ada penjelasan.

Sementara kursi pelatih di isi sementara Haryadi ternyata tidak mengalami kendala, sebab asisten Milomir tersebut telah mengantongi lisensi pelatih A AFC. “Sehingga tidak ada pengaruh saat pendaftaran ke liga, tapi dari sisi permainan pasti punya pengaruh, karena tipikal pelatih kan berbeda-beda,” ujarnya.

Milo--sapaan akrab Milomir memang mengajukan pengunduran diri, namun seharusnya hal itu dibahas lebih dulu sesuai kontrak atau kesepakatan. Pergi tanpa kejelasan dan sepihak tersebut menurut Irvan tidak sesuai dari sisi etika dan administratif.

“Kalau mengundurkan diri, pasti kita bahas bersama kemudian kita membatalkan kontrak itu secara bersama, tidak membatalkan secara sepihak. Kalau dia pergi secara pihak, dan hanya pamit lewat “WhatsApp Messenger”,” tandasnya.

Padahal, Manajemen Persiba saat itu sudah membayar gaji pada bulan Agustus dengan nilai sekitar Rp70-90 juta per bulan. “Kisarannya sekitar itu. Saya tidak tahu persis. Kontrak seharusnya sampai 10 Desember 2017,” tukasnya. (din)

Kemenangan Jadi Kado Perpisahan Manis Beruang Madu

Senin, 21/08/2017

Berita Terkait


Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.