Kamis, 24/08/2017
Kamis, 24/08/2017
BISA TERJADI: Kebersamaan Lionel Messi dengan Josep Guardiola saat jadi arsitek Barcelona. Rayuan uang triliunan rupiah bukan tak mungkin bisa membuat keduanya bisa kembali bersama di klub Manchester City.
Kamis, 24/08/2017
BISA TERJADI: Kebersamaan Lionel Messi dengan Josep Guardiola saat jadi arsitek Barcelona. Rayuan uang triliunan rupiah bukan tak mungkin bisa membuat keduanya bisa kembali bersama di klub Manchester City.
BARCELONA - Manajer Manchester City, Josep “Pep” Guardiola, mengatakan jika tak ada yang tak mungkin soal status Lionel Messi di Barcelona. Menurutnya, asal ada klub yang berani menebus klausul kontraknya, maka Messi bisa tergiur dan tinggalkan Camp Nou.
Mengenai klausul kontrak La Pulga bersama Blaugrana, disebutkan jika megabintang berkebangsaan Argentina itu bisa dimahar dengan angka 300 juta euro atau setara dengan Rp4,7 Triliun. Guardiola memaparkan klub sepakbola saat ini lebih royal mengeluarkan uang.
Buktinya dapat terlihat ketika Paris Saint-Germain ‘membobol’ rekening klub sedalam 222 juta euro untuk satu orang bernama Neymar. Hal serupa bisa saja dilakukan klub peminat Messi suatu saat nanti. “Saya tak tahu. Seseorang bisa mengaktifkan klausul Messi jika mereka punya uang dan ingin membelanjakannya. Hal ini mungkin saja terjadi. Siapa yang tahu?” ungkapnya dilansir dari Sky Sports .
Barcelona, di sisi lain, sudah mendapatkan kesepakatan lisan dengan Messi terkait kontrak baru. Namun tak menutup kemungkinan kepergian Neymar ke PSG mempengaruhi ‘janji sucinya’.
Hingga detik ini, belum ada tanda tangan yang dibubuhkan Messi di kontrak baru yang telah lama disodori manajemen The Giant Catalan. Masa baktinya di Camp Nou akan berakhir musim depan.
Sebelumnya pelatih Barca Ernesto Valverde sudah menyatakan Neymar jadi satu-satunya penjualan terbesar Barca di transfer musim panas ini. “Transfer? Sampai bursa tranfer tutup, rumor tidak akan berhenti. Kami sudah cukup takut musim panas ini dan kami tidak mau ketakutan lagi,” ujar Valverde.
Mantan kandidat presiden Barcelona Agusti Benedito mengklaim kasus Messi bisa lebih buruk daripada Neymar. Benedito mengatakan situasinya sangat berbahaya karena Messi memiliki sedikit waktu tersisa untuk mempertimbangkan kepindahannya. “Messi selalu menginginkan tim yang kompetitif dan situasinya menjadi mengkhawatirkan. Presiden Barcelona Josep Maria Bartomeu mengatakan Messi telah menandatangani pembaharuan pada bulan Juni dan itu tidak terjadi,” sesal Benedito. (lbc)
Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.