Masalah perceraian yang menimpa rumah tangga Lucky Hakim dan Tiara Dewi tengah berlangsung. Keduanya baru saja melalui sidang pemanggilan kedua yang digelar pada Rabu (23/8/2017) di Pengadilan Agama Jakarta Selatan.

Namun, keduanya kembali absen dari sidang. Sementara hanya ada pengacara dari Lucky, Jamaludin Fakaubun, yang hadir sejak sidang pertama yang digelar 9 Agustus.Jamaludin menjelaskan bahwa kliennya telah berpisah dengan Tiara sejak April hingga saat ini. Ia menegaskan bahwa tak ada orang ketiga dan lainnya yang menjadi alasan perceraian selain ketidakcocokan sehingga talak dilayangkan oleh Lucky sejak 31 Juni 2017.

“Kurang lebih dari bulan april, 2 bulan ya. Sampai bulan juni itu memang sudah nggak lagi serumah, sampai sekarang. Tidak ada orang ketiga keempat kelima enggak ada,” ujar Jamaludin di Pengadilan Agama Jakarta Selatan.

“Tapi memang karena sudah tidak harmonis lagi ya sehingga memang ya proses perceraian atau talak ini memang harus jalan,” tambahnya.

Menurut keterangannya, Lucky tak ingin mempertahankan rumah tangga. “Tidak ada (keinginan untuk dipertahankan). Dia tetap tidak. Kita bisa lihat dari body language beliau dan perasaan kan kita gak tahu. Baik saja buat dia belum cukup,” pungkasnya.

Terkait nafkah setelah melayangkan talak, ia menambahkan bahwa itu tergantung dengan keputusan Lucky, termasuk masa tunggu setelah perceraian sesuai kepercayaan yang dianut.

“Kalau menafkahi Insya Allah mungkin ya dinafkahi. Tapi kalau komunikasi gitu saya sendiri enggak tahu. Memang dalam hukum Islam walaupun sudah talak kalau masa iddah tuh harus menafkahi,” tandasnya.

Pernikahan Lucky Hakim dan Tiara Dewi hanya berjalan selama enam bulan sejak Januari menikah di Masjid At-Tin, Taman Mini Indonesia Indah, Jakarta Timur. Setelah kemesraan yang mereka pamerkan, sidang perceraian telah menanti mereka hingga memasuki tahap ketiga yang rencananya berlangsung pada 6 September mendatang. (okz)