Badan Pajak dan Retribusi Daerah DKI Jakarta (BPRD) dan Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya menyambang kediaman Syahrini yang terletak di kawasan Permata Hijau, Jakarta Selatan, Selasa 22 Agustus 2017. Syahrini bukanlah artis pertama yang disambangi, sebelumnya sudah ada Raffi Ahmad.

Kedatangan sejumlah petugas untuk mendata mobil mewah para figur publik yang disinyalir ada pajak yang belum dibayarkan. Edi Sumantri, Kepala BPRD menjelaskan kedatangan anak buahnya juga sebagai upaya sosialisasi wajib pajak. “Sosialisasi wajib pajak, pemberitahuan bagi yang belum, sifatnya persuasif. Kita himbau untuk melakukan pelunasan pajak hingga 31 Agustus, dengan pemutihan sanksi bunganya dihapus,” ujar Edi.

Maka dari itu, Edi menghimbau kepada artis pemilik mobil mewah untuk segara membayarkan pajaknya. Jika hingga September masih menunggak, petugas tak segan-segan untuk menindak.

“Saat ini menghimbau. September kalau di data kami belum melakukan pembayaran pajak kita akan datang lagi. Baru law enforcement (penegakan hukum),” tegasnya.

Kedatangan Badan Pajak dan Retribusi Daerah DKI Jakarta (BPRD) dan Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya ke kediaman Syarini tak memenuhi target. Pasalnya, sang pelantun Sesuatu itu tak berada di tem-pat. Di akun Instagram miliknya, Syahrini menggungah foto menikmati pemandangan laut dari yacht di Aegean Sea, Yunani.

Sebelumnya, Syahrini pernah terseret dalam kasus suap pajak. Tak terima namanya disebut-sebut, Syahrini mengaku menjadi salah satu artis yang taat pajak. Tak tanggung-tanggung, pajak yang dibayarkan bisa mencapai angka miliran rupiah.

“Saya bayar pajak ke negara bukan ratusan juta tapi miliaran. Saya ikut tax amnesty, ada arsipnya, filingnya tertata rapi di kantor saya,” ujar Syahrini beberapa waktu lalu. (okz)