Senin, 28/08/2017

Kebiasaan “Sehat” Ini Ternyata Bisa Berbahaya

Senin, 28/08/2017

Join Grup Telegram Koran Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/+SsC4jer3I5syZWU1 atau klik tombol dibawah ini.

Grup Telegram Koran Kaltim

kemudian join. Anda harus instal aplikasi Telegram terlebih dahulu di ponsel.

Berita Terkait

Kebiasaan “Sehat” Ini Ternyata Bisa Berbahaya

Senin, 28/08/2017

logo

Tidak semua yang dianggap “sehat” tidak berbahaya. Pekan lalu seorang binaragawan berusia 25 tahun dari Australia, Meegan Hefford, meninggal karena overdosis protein, setelah ia mengonsumsi suplemen pembentuk otot secera berlebih.

“Bagi sebagian besar orang, suplemen protein tidak berbahaya, dan sangat jarang terjadi overdosis,” kata Dr. Mehmet Oz, yang menegaskan bahwa Hefford ternyata juga mengalami gangguan siklus urea, yang menurunkan kemampuan tubuh untuk memetabolisme protein.

Kelompok berisiko lainnya, menurut Oz, adalah “orang-orang dengan penyakit ginjal dan individu yang meningkatkan asupan protein dengan cepat.” Karena itu kelompok ini harus berkonsultasi dengan dokter sebelum mengonsumsi suplemen protein.

- Minum terlalu banyak air

Pada tahun 2007, Jennifer Strange yang berusia 28 tahun meninggal karena keracunan air setelah berpartisipasi dalam sebuah kontes radio yang meminta para peserta meminum air sebanyak-banyaknya untuk memenangkan sebuah konsol video-game.

“Tubuh memiliki kapasitas yang besar untuk mengeluarkan air yang Anda minum, tapi ini bukan untuk asupan yang tidak terbatas,” kata ahli hidrasi Dr. Stanley Goldfarb, seorang profesor kedokteran di University of Pennsylvania.

- Berolahraga terlalu intensif

Dr David Greuner, salah satu pendiri NYC Surgical Associates, melihat ada peningkatan pasien yang dirawat karena rhabdomyolysis, yang menyebabkan kerusakan otot rangka, karena meningkatnya latihan olahraga terlalu ekstrim.

“Sekarang semua orang meningkatkan intensitas pada semua hal,” katanya. Greuner sendiri mengaku pernah mengalami muntah-muntah setelah mengikuti latihan yang sulit.

- Mengonsumsi kunyit

Seorang wanita California berusia 30 tahun, Jade Erick, meninggal dunia setelah diberi obat kunyit melalui infus awal tahun ini. Meskipun ada data yang mendukung efek terapeutik kurkumin, komponen kimia utama dalam kunyit, tapi ada ragam hal yang bisa berakibat fatal, kata Dr. Tania Dempsey dari Armonk Integrative Medicine.

“Bagi individu tertentu, kurkumin dapat dirasakan oleh sistem kekebalan tubuh sebagai sesuatu yang asing, dan saat berusaha untuk melawan bisa mengakibatkan reaksi berbahaya di tubuh mereka, yang berpotensi menyebabkan anafilaksis,” kata Dempsey. (kcm)

Kebiasaan “Sehat” Ini Ternyata Bisa Berbahaya

Senin, 28/08/2017

Berita Terkait


Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.