Selasa, 05/09/2017

KONI Programkan Januari 2018 Sudah TC

Selasa, 05/09/2017

Join Grup Telegram Koran Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/+SsC4jer3I5syZWU1 atau klik tombol dibawah ini.

Grup Telegram Koran Kaltim

kemudian join. Anda harus instal aplikasi Telegram terlebih dahulu di ponsel.

Berita Terkait

KONI Programkan Januari 2018 Sudah TC

Selasa, 05/09/2017

SAMARINDA – KONI Kaltim mulai merancang  program pemusatan latihan atlet persiapan menuju Pekan Olahraga Nasional XX tahun 2020 di Papua. Januari 2018 dijadikan awal dilaksanakannya training center (TC) tersebut, seperti yang diungkapkan Wakil Ketua KONI Kaltim Andi Harun.

Menurutnya, KONI Kaltim mempercepat TC demi mempertahankan posisi 5 Besar yang sangat berat untuk diraih pada pesta olahraga multieven empat tahunan tersebut. “Papua selaku tuan rumah tentu punya ambisi meraih posisi 5 Besar yang sudah jadi milik Kaltim dalam beberapa kali penyelenggaraan PON. Menyadari kondisi itu kami harus bergerak serta terus berbenah melakukan persiapan demi mempertahankan reputasi sebagai provinsi terbaik di luar Jawa,” sebut Andi Harun.

Pengalaman sebelumnya, persiapan untuk atlet biasanya digarap satu atau dua tahun PON, kecuali pada PON 2016 persiapan hanya berapa bulan dengan terlebih dahulu menggelar pemusatan latihan daerah. Namun, kata Andi Harun, situasi dan kondisi kali ini berbeda sehingga KONI Kaltim harus lebih serius dan fokus dalam hal persiapan.

Apalagi dengan telah ditetapkannya cabang olahraga yang dipertandingkan pada PON 2020 hanya 39 cabang olahraga atau lima cabang olahraga lebih sedikit dibanding PON 2016. “Dari cabang yang berkurang itu juga ada nomor andalan Kaltim dalam mendulang medali, tentu kondisi ini harus dipikirkan,” katanya.

Konsep KONI Kaltim untuk persiapan atlet tahun depan akan dimaksimalkan kepada induk atau pengurus provinsi cabang olahraga. Hal ini didasari pengalaman Puslatda 2016 ketika dikelola secara kolektif menimbulkan pembiayaan yang besar. “Puslatda sebelumnya dana banyak tersedot untuk konsumsi dan biaya hotel yang mencapai hampir Rp50 miliar, jadi alangkah efektif apabila dana sebesar itu langsung dikelola oleh masing- masing cabang olahraga. Makanya tahun depan kami punya konsep puslatda mandiri yang langsung dikelola masing-masing pengurus cabang olahraga,” ungkap Andi Harun. (ant)

KONI Programkan Januari 2018 Sudah TC

Selasa, 05/09/2017

Berita Terkait


Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.