Rabu, 13/09/2017

Tak Cukup Sekadar Menang

Rabu, 13/09/2017

YAKIN KE SEMIFINAL: Setelah kekalahan dari Vietnam, Saddil Ramdhani (tengah) harus melakoni laga hidup mati melawan Brunei. Tak sekadar menang, tapi juga menggantungkan nasib dari pertandingan di laga lain.

Join Grup Telegram Koran Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/+SsC4jer3I5syZWU1 atau klik tombol dibawah ini.

Grup Telegram Koran Kaltim

kemudian join. Anda harus instal aplikasi Telegram terlebih dahulu di ponsel.

Berita Terkait

Tak Cukup Sekadar Menang

Rabu, 13/09/2017

logo

YAKIN KE SEMIFINAL: Setelah kekalahan dari Vietnam, Saddil Ramdhani (tengah) harus melakoni laga hidup mati melawan Brunei. Tak sekadar menang, tapi juga menggantungkan nasib dari pertandingan di laga lain.

YANGON – Perjuangan belum berakhir. Timnas Indonesia U-19 memang kalah dari Vietnam dengan skor telak 0-3 dua hari lalu dan posisi mereka di klasemen sementara pun melorot ke urutan ketiga, namun kans untuk melaju ke semifinal masih terbuka lebar bagi Feby Eka Putra meski harus dilalui dengan berat dan bergantung pada pertandingan lain.

Di Stadion Thuwunna Stadium, Yangon, Myanmar, Rabu (13/9) sore nanti, Indonesia U-19 melakoni laga keempat menghadapi Brunei Darussalam. Garuda Muda Nusantara harus rebutan tiket ke semifinal dengan tuan rumah setelah kekalahan atas Vietnam. Kunci bagi Merah Putih adalah menghadapi Brunei plus tergantung pula dengan hasil akhir antara Myanmar menghadapi Vietnam di laga malam hari ini.

Indonesia saat ini berada di posisi ketiga dengan torehan poin yang sama, yakni enam poin dari Myanmar di posisi kedua. Myanmar dengan menorehkan surplus 13 gol masih unggul selisih gol dari Indonesia yang hanya surplus tujuh gol.

Scenario untuk lolos ke semifinal bagi Indonesia adalah  jika tuan rumah Myanmar menderita kekalahan dari Vietnam pada laga terakhir grup. Andai demikian, Indonesia minimal hanya memerlukan hasil imbang menghadapi Brunei Darussalam untuk memastikan lolos karena tambahan  satu poin menjadi 7 poin sudah cukup untuk melewati Myanmar andai  kalah dari Vietnam

Namun kalau Myanmar bermain imbang dari Vietnam Indonesia minimal membutuhkan kemenangan untuk mengangkangi jumlah poin dari Myanmar dan merebut posisi runner-up.  Skenario terburuk adalah jika Myanmar menang atas Vietnam. Apabila ini terjadi, Indonesia tak cukup hanya sekadar meraih kemenangan atas Brunei Darussalam. Egy Maulana Vikri dan kawan-kawan minimal harus menang dengan selisih minimal delapan gol atas Brunei Darussalam jika Myanmar menang minimal selisih satu gol dari Vietnam. Dengan demikian, Indonesia baru bisa mengalahkan selisih gol Myanmar dengan poin yang sama kuat yakni sembilan poin. 

“Kami wajib menang melawan Brunei dan tak memikirkan pertandingan antara Vietnam melawan Myanmar. Kalau memungkinkan mencetak banyak gol tentu akan kami lakukan,” tegas Indra Sjafri, pelatih Indonesia U-19.

Manajer timnas Indonesia U-19, Roni Fauzan  berharap mental para pemain tidak turun usai kekalahan dari Vietnam dan dituntut menang melawan Brunei. “Di sisa pertandingan terakhir babak grup ini kita harap mereka bisa menang, syukur-syukur menang besar. Mohon doa dan dukungannya,” kata Roni yang juga manajer Mitra Kukar ini. (sdc)

Tak Cukup Sekadar Menang

Rabu, 13/09/2017

YAKIN KE SEMIFINAL: Setelah kekalahan dari Vietnam, Saddil Ramdhani (tengah) harus melakoni laga hidup mati melawan Brunei. Tak sekadar menang, tapi juga menggantungkan nasib dari pertandingan di laga lain.

Berita Terkait


Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.