Jumat, 15/09/2017

Tertahan karena Penalti Gagal

Jumat, 15/09/2017

MOMEN PENTING: Eksekusi penalty Roberto Firmino yang membentur tiang kiri gawang Sevilla ini jadi momen kebangkitan bagi tim tamu untuk menyamakan skor sekaligus menggagalkan kemenangan Liverpool.

Join Grup Telegram Koran Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/+SsC4jer3I5syZWU1 atau klik tombol dibawah ini.

Grup Telegram Koran Kaltim

kemudian join. Anda harus instal aplikasi Telegram terlebih dahulu di ponsel.

Tertahan karena Penalti Gagal

Jumat, 15/09/2017

logo

MOMEN PENTING: Eksekusi penalty Roberto Firmino yang membentur tiang kiri gawang Sevilla ini jadi momen kebangkitan bagi tim tamu untuk menyamakan skor sekaligus menggagalkan kemenangan Liverpool.

LIVERPOOL – Liverpool jadi satu-satunya wakil Inggris yang tak meraih kemenangan pada laga pembuka Liga Champions musim 2017/2018 ini setelah ditahan imbang tamu mereka Sevilla dengan skor 2-2 di Anfield Stadium Kamis (14/9) dinihari kemarin. Ini merupakan hasil imbang keenam yang dirasakan The Reds di setiap laga pembuka kompetisi tertinggi antarklub Eropa tersebut.

Di laga Grup E kemarin, tuan rumah tertinggal lebih dulu saat laga berjalan lima menit. Wissam Ben Yedder memanfaatkan kelengahan pertahanan Liverpool dan membawa Sevilla memimpin.

Liverpool lantas merespons dengan dua gol sebelum babak pertama berakhir. Roberto Firmino menyamakan kedudukan di menit ke-21, lalu Mohamed Salah membalikkan kedudukan di menit ke-37. Liverpool sejatinya punya kesempatan memimpin 3-1 di menit ke-41, saat dihadiahi penalti oleh wasit. Tapi Firmino gagal memaksimalkannya. Tuan rumah mengontrol jalannya pertandingan di babak kedua, tapi justru kecolongan. Di menit ke-72 Joaquin Correa menyamakan kedudukan. Gol itu sekaligus jadi yang terakhir di laga ini.

Dengan hasil ini, Liverpool sementara ada di posisi dua klasemen Grup E, hanya kalah head to head dari Sevilla. Di partai lainnya, Maribor dan Spartak Moskow juga bermain imbang.

Kapten Liverpool Jordan Henderson menilai rekan-rekannya sudah menunjukkan mentalitas yang kuat meski akhirnya harus puas dengan hasil imbang. “Kami bisa saja mengambil tiga poin dengan peluang-peluang yang kami ciptakan di kedua babak, tapi kami kena di serangan balik. Kami kecewa tidak bisa mendapatkan poin penuh, tapi bereaksi dengan baik setelah akhir pekan kemarin,” ungkap Henderson kepada BT Sport.

Soal gagalnya penalti Firmino, Henderson tak mau terlalu ambil pusing. Menurutnya, ada peluang-peluang lain yang juga bisa dimanfaatkan di laga ini, yang patut dijadikan pelajaran ke depannya. “Roberto Firmino sudah mencetak gol-gol penalti untuk kami sebelumnya, pemain pasti pernah gagal dalam penalti. Kami punya banyak lagi peluang untuk mencetak gol jadi kami perlu lebih kejam lagi dan unggul tiga atau empat gol. Begitulah sepakbola dan ini sudah selesai,” ungkap gelandang timnas Inggris ini.

Sementara pelatih Sevilla Eduardo Berizzo menyebut gagalnya penalti Firmino krusial untuk kebangkitkan timnya, hingga mampu menyamakan kedudukan lewat Joaquin Correa di menit ke-72. Jika Firmino mengeksekusi penalti dengan sukses, boleh jadi kemenangan sudah dikunci Liverpool. “Meski kami sempat memimpin di babak pertama, sungguh sulit untuk meredam kecepatan mereka terutama di sisi lebar lapangan. Dan mereka bermain dengan gaya yang sangat vertikal, yang kami tidak mampu kami atasi untuk waktu lama,” ungkap Berizzo seperti dikutip situs resmi UEFA.

“Kegagalan penalti Liverpool membantu kami kembali ke permainan. Masuknya Sarabia membantu kami menahan bola dan kami bermain dengan lebih tertata di babak kedua,” imbuhnya. (bbc)

Tertahan karena Penalti Gagal

Jumat, 15/09/2017

MOMEN PENTING: Eksekusi penalty Roberto Firmino yang membentur tiang kiri gawang Sevilla ini jadi momen kebangkitan bagi tim tamu untuk menyamakan skor sekaligus menggagalkan kemenangan Liverpool.

Berita Terkait


Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.