Sabtu, 16/09/2017
Sabtu, 16/09/2017
Sabtu, 16/09/2017
SEOUL – Pebulutangkis andalan Indonesia melaju ke babak semifinal Korea Open Super Series 2017 yang berlangsung di Seoul, Korea Selatan Jumat (15/9) kemarin. Ganda putra Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon lolos ke semifinal namun langkah mereka gagal diikuti ganda putri Greysia Polii/Apriyani Rahayu.
Kevin/Marcus lolos setelah mengalahkan wakil China Liu Cheng/Zhang Nan 21-16, 28-26, pada pertandingan perempatfinal di SK Handball Stadium. “Kami mainnya lumayan bagus, awalnya mungkin agak kagok karena mereka mainnya cepat. Tapi setelah poin 15 kami mulai menyusul, ya sudah lumayan enak. Pas game kedua kami sudah unggul lumayan jauh, tapi mereka mainnya lebih siap dan lepas, nggak terlalu tegang dan nggak mikirin. Akhirnya mereka malah lebih bagus,” kata Marcus..
“Saat itu kami pokoknya berpikir untuk harus fokus, yakin dulu dan tidak boleh pesimis. Fokus gimana caranya mencari poin,” sambung Kevin ketika ditanya mengenai ketatnya perolehan angka di akhir game kedua.
Sementara ganda putri, Greysia/Apriyani mesti pulang lebih awal. Berstatus nonunggulan, Greysia/Apriyani bukan tandingan bagi ganda putri unggulan teratas Misaki Matsumoto/Ayaka Takahashi sehingga kalah 15-21, 13-21.
Di nomor tunggal, Anthony Sinisuka Ginting menjadi tunggal putra pertama Indonesia yang lolos ke semifinal. Hasil tersebut didapat Anthony usai menundukkan Kenta Nishimoto dua gim langsung 21-19, 21-13. Anthony kini menghadapi tantangan besar karena akan menantang pebulutangkis nomor satu Son Wan-ho asal Korea Selatan. Itu akan menjadi pertemuan pertama kedua pebulutangkis.
Dua wakil Indonesia lainnya memberikan hasil positif. Tunggal putra Jonatan Christie dan ganda campuran Praveen Jordan/Debby Susanto sukses melaju ke semifinal. Jonatan mengalahkan Kazuma Sakai 21-13, 16-21, 21-19, dalam laga berdurasi nyaris sejam lamanya. Kemenangan ini terasa lebih spesial bagi Jonatan. Pasalnya, hari ini bertepatan dengan ulang tahunnya yang ke-20. “Bersyukur banget ini jadi kado yang indah buat saya. Kemarin malam saya sempat tegang, sedih sama happy, nggak tahu kenapa. Senang karena di delapan besar bisa ketemu Sakai, jadi ada peluang buat lolos. Karena sebelum-sebelumnya saya pasti dapat lawan berat di babak-babak awal,” kata Jonatan. (dts)
Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.