SAMARINDA – Masalah perpindahan atlet dari satu daerah ke daerah lain alias mutasi jadi fokus utama yang akan dibahas oleh Pengprov Persatuan Olahraga Biliar Seluruh Indonesia (POBSI) Kaltim saat menggelar  Rapat Kerja Provinsi (Rakerprov) di Ruang Rapat KONI Kaltim, Jl Kesuma Bangsa, Samarinda, Kamis (21/9) hari ini.

Hal ini sangat penting dilakukan mengingat  Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) VI/2018 semakin dekat dan POBSI juga belum membahas sistem kelolosan dan nomor tanding saat Pra-Porprov nanti berlangsung.

Ketua Umum POBSI Kaltim H Ismail menjelaskan, masalah mutasi atlet jangan sampai mengganggu pelaksanaan Porprov nanti terutama di cabang olahraga biliar. “Masing-masing daerah harus membina pebiliar mereka masing-masing dengan baik agar tidak ada atlet yang pindah ke daerah lain dengan alasan tidak diperhatikan daerahnya sendiri. Makanya kami akan membahas masalah mutasi atlet di Rakerprov besok (hari ini),” kata Ismail.

Menurutnya, atlet merupakan ujung tombak bagi daerah untuk mencapai prestasi. “Makanya kami memberikan supports kepada seluruh daerah agar membina atlet dari sekarang demi prestasi yang ingin dicapai di tingkat daerah bahkan nasional,” imbuhnya.

Selain masalah mutasi, Rakerprov juga membahas masalah program kerja ke depan dimana POBSI bersiap untuk melaksanakan Pra-Porprov serta mempersiapkan atlet menuju kejurnas. “Rakerprov diikuti 9 daerah, masing-masing daerah mengirim 3 wakil mereka terutama dari unsure ketua. Kalau tidak hadir wajib menunjukkan surat mandat siapa yang mewakili untuk datang,” jelas Ismail lagi. “Mahakam ulu juga akan menjadi agenda yang dibahas untuk segera dibentuk kepengurusannya,” sebutnya. (rgn)